8 Feb 2011

~ Menyingkirkan Prasangka Buruk ~


Ketika sebuah persoalan muncul, kita mulai berprasangka....
Sehingga hati dilanda gelisah dan pikiran tak menentu.
Tanggalkan prasangka prasangka itu, agar ditemukan solusi.
Prasangka itu bagaikan kotoran hati, sehingga menjauhkan hidayah

la memberikan jawaban sebelum mengetahui pertanyaannya.
Seburuk-buruknya jawaban adalah bila tak paham akan masalahnya.
Biarkan fakta yang tampak di hadapan diterima apa adanya.
Jangan biarkan prasangka menyeret ke ujung jalan yang lain.

Bila prasangka membuatmu nyaman, ia berbahaya di waktu yang panjang.
Bila prasangka mampu kau lepaskan,
Akan ditemukan Pandangan yang lebih jernih,
keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan keluar yang lebih lebar,

Ketika menggunakan kacamata untuk membantumu,
lihatlah tetap menggunakan mata bukan kacamata yang kau pakai
Disitulah akan tampak keadaan yang sebenarnya terjadi.
keadaan yang terjadi tetap yang tersimpan dibalik kacamata itu, bukan yang terpantul pada cermin kacamata.

Gunakanlah hati untuk melihat melalui mata,
Prasangka itu hanya debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati.
Sehingga tak mampu melihat dengan baik dan benar.
Usaplah prasangka untuk menyingkirkan debu yang mengotori kacamata agar dapat melihat lebih jelas dan jernih.

muslim sejati akan senantiasa mempunyai satu warna
warna Islam nan sejuk dan damai, Hatinya begitu damai lembut dan bersih.
Tak ada keluh kesah, tak ada marah, kecuali pada sesuatu yang dibenci Allah.
Bahkan, tak secuil prasangka pun yang bisa hinggap, Semuanya terkikis habis dengan lantunan dzikir.

Lahirnya prasangka dalam hati seorang hamba Allah
Hanya memperlihatkan kelemahan hamba itu sendiri.
Racun prasangka bisa merusak nalar sehingga tak mampu berpikir objektif
Hati dan pikirannya selalu dibayang-bayangi curiga.

Jangan terjebak dalam kubangan prasangka.
Yang menjadikan hati ditumbuhi karat
Pantulan hati menjadi redup, suram bahkan menakutkan
Bayang-bayang cermin hatipun menjadi keruh sehingga tak mampu lagi memantulkan cahaya Allah

Kedekatan hamba pada Allah akan menyuburkan dan menyegarkan hati sang hamba.
Kesegaran itu kian menguatkan hamba Allah dalam mawas diri.
Ia akan mencermati benalu-benalu hati yang mungkin tumbuh dan mencabutnya dengan penuh teliti.
Maha Suci Allah Yang telah mengajarkan hamba-hambaNya tentang penjagaan hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar