21 Feb 2011

Derajat Khu'syuk


Ketika malam semakin beranjak, semua terlelap dalam keheningan mencekam
Kubasuh semua kantuk, dan kutanam niat dalam hati untuk menggapai Ridhomu
Kuhadapkan segenap ragaku, kutegakkan garis pemisah antara iman dan kufur
Ketika pertama kali dihisap, ia adalah pembuka dan penutup sifat manusia


Selalu kutanam petuah dalam hati, demi meraih derajat itu
"Wasiat taqwa kepada Allah, sumber pokok segala urusan."
"Hidup adalah pancaran pikiran, keputusan dan pilihan berbekal ilmu darimu"
"Jika sabar melakukannya, akan didapati derajat khusyuk dalam sujud"


Kuyakin engkau adalah segala kasih dalam kekhilafanku
Tak mampu lagi kubendung air mata ini ketika teringat azabmu
Rasa takut, rasa rendah dan hina ketika manghadapmu
Karena bekal pada akal dan pikiran untuk berbagai hakikat ilmu belumlah cukup


Hanya ingin kuraih ridhomu agar mampu mencapai derajat khu'syuk
Kuselipkan doa dalam sujud yang menjadi sumsumnya ibadah
Kurendahkan hati agar semua anggota badan ikut tunduk dalam keikhlasan
Menyerah dan tunduk pada perintah, atas ketetapan dan keagungan Allah


Selalu kusisipkan doa demi memohon kekuatan untuk mencapai surgamu
Jatuh bangun aku menggapainya, Ingin kuraih derajat itu
Kubuang segala rasa dan segala dosa melebur beriring derai air mata
Walau sulit, ketika hati tak mampu menyatu dalam gerak.


Suci batin  semata tagarrub  kepada Allah dan bertasbih kepadanya.
Kubuang dominasi nafsu dalam hati untuk menuju puncaknya dzikir
Aku tak mampu menggapainya jika tak kau ijinkan
Hanya maut sumber segala kekuatan untuk melepas urusan duniawi


Cukupkanlah jiwa ini, agar hati lapang tentram pikiran tak bercabang
Begitu tinggi puncak itu, yang mampu kuraih hanya dengan ijinmu
Begitu besar harapan itu, yang mampu kuraih hanya dengan rachmatmu
Begitu Nikmat pencapaian itu, tatkala aku mampu meraih derajat khusyuk

Semua daya dan upaya hanya mampu terwujud karenamu
Jangan palingkan hati selain hanya kepada Allah azza wa jalla
Jangan biarkan lalai sehingga larut dalam kesenangan sesaat
Jauhkanlah rasa berbangga dan takabur hingga terjerat dalam Ri'ya













Tidak ada komentar:

Posting Komentar