30 Jun 2011

Rahasia Solat di awal Waktu


Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.
Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) - dalam erti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat diawal waktu.
Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

Waktu Zuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak ?

Waktu Asar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu .). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita

Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la .) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.
Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di'kurniakan' syariat solat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahawa Allah s.w.t mewajibkan solat ke atas hambanya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta kerana Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya. Adalah amat malang sekali bagi kumpulan manusia yang amat cuai dalam menjaga solatnya tapi amat berdisiplin dalam menghadiri kelas taichinya .

99 Petuah Bagi Kita



  1. Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Rosullulah SAW)
  2. Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
  3. Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
  4. Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
  5. Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
  6. Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
  7. Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
  8. Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
  9. Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).<!--more-->
  10. Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
  11. Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
  12. Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
  13. Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).<!-- more -->
  14. Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
  15. Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi.SAW).
  16. Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
  17. Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
  18. Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
  19. Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
  20. Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
  21. Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
  22. Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
  23. Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
  24. Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
  25. Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (NAbi.SAW).
  26. Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
  27. Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
  28. Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
  29. Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
  30. Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
  31. Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
  32. Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. ( Nabi Muhammad.SAW).
  33. Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
  34. Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
  35. Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
  36. Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
  37. Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
  38. Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
  39. Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
  40. Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari). Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
  41. Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Kanjeng nabi Muhammad. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
  42. Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
  43. Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
  44. Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
  45. Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Kanjeng Nabi).
  46. Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
  47. Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
  48. Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
  49. Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
  50. Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
  51. Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat ulama dan selalu menyendiri jika mengerjakan shalat. (Kanjeng Nabi).
  52. Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
  53. Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
  54. Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
  55. Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
  56. Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
  57. Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
  58. Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
  59. Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi.SAW).
  60. Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
  61. Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
  62. Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
  63. Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
  64. Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini). Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
  65. Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
  66. Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
  67. Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat Nabi Muhammad, karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
  68. Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi.SAW).
  69. Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
  70. Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
  71. Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
  72. Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
  73. Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
  74. Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).
  75. Wahai pemburu dunia! Berbuatlah kebajikan dan hendaklah kamu meninggalkan dunia, karena hal itu lebih baik bagimu. (Nabi Isa).
  76. Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
  77. Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi.SAW).
  78. Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
  79. Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
  80. Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
  81. Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
  82. Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
  83. Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
  84. Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
  85. Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
  86. Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
  87. Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
  88. Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
  89. Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
  90. Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
  91. Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
  92. Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
  93. Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
  94. Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
  95. Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
  96. Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
  97. Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
  98. Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).
  99. Ilmu tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui tingkah laku nafsu dan sifat-sifatnya baik sifat buruk maupun sifat yang terpuji. Jadi dari kisah sebuah gilingan tersebut di atas, maka jika diterapkan pada manusia yakni mempelajari nafsu manusia yang ada kaitannya dengan tingkah laku dan sifat-sifatnya. Mempelajari tasawauf hukumnya fardhuáin (wjib bagi setiap orang Islam yang mukalaf). Karena dapat dipergunakan untuk memperindah, memperbaiki dan memperbagus hati. Itulah seratus “Petuah Emas”orang-orang alim yang dapat kita jadikan sebagai pedoman hidup atau minimal bisa difungsikan sebagai pegangan dalam rangka membentuk pribadi-pribadi yang Islami secara kafah. Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang alim yang kelak berhak mendiami surga dan selamat dari siksa-siksa pedih di neraka. Hanya kepada Allah kita mengharap ridha, dan hanya kepada-Nya kita berpasrah diri. Amin, Amin, Ya, Rabbal álamin.

Sumber : http://bambangbercerita.blogspot.com/2010/03/99-petuah-bagi-kita.html

28 Jun 2011

Dosa Itu Tidak Bisa Terhapus


Saya punya pendapat bahwa dosa manusia tidak akan bisa terhapus tapi dosa bisa diimbangi dengan amal perbuatan baik, ini menurut pemikiran saya. Semua manusia pasti mempunyai dosa dengan kadar yang berbeda, tentunya hanya dirinya dan Tuhanlah yang tahu seberapa banyak dosa2 yang telah diperbuat, bahkan manusia cenderung lupa atau tidak merasa kalau sebenarnya dia telah berbuat dosa. Dalam hal ini tentunya penilaian akan adanya dosa tak akan lepas sedikitpun dari kuasanya Allah, karena dialah yang paling mengetahui dosa-dosa setiap hambanya.

Sebagai mahluk sosial manusia akan selalu melakukan perbuatan, apakah perbuatan baik atau perbuatan jahat. Perbuatan jahat inilah yang akan melahirkan dosa. Adapun sejumlah dosa yang mengakibatkan masuk dalam neraka yaitu  menyekutukan Allah SWT, mendustakan para rasul, kufur, hasad, dusta, khianat, aniaya, perbuatan keji dan kotor, memutuskan tali persaudaraan, takut berjihad, kikir, berbeda di waktu sembunyi dan terang-terangan, putus asa dari rahmat Allah SWT, merasa aman dari daya upaya Allah SWT, tidak sabar (selalu mengeluh) ketika datang musibah, sombong ketika mendapat kenikmatan, meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT, melewati batasan-batasan yang telah ditetapkan Allah SWT, melanggar larangan-larangan-Nya, takut kepada makhluk tanpa takut kepada Allah SWT, beramal karena riya’ dan sum’ah, berani melanggar Al-Qur’an dan Hadist, mengejek ayat-ayat Allah SWT baik dalam keyakinan maupun perbuatan, selalu condong kepada kebathilan dan menentang kebenaran, menyembunyikan ilmu yang seharusnya dikeluarkan, membuat ishir, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali dengan kebenaran, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari pertempuran dan menuduh zina terhadap wanita-wanita mukminah.

Rasulullah telah menyebutkan semua dosa yang menyebabkan masuk neraka. Di dalam shahih Muslim Dan ahli neraka itu ada 5 yaitu :
  • Orang lemah yang tidak memiliki akal untuk mencegahnya dari sesuatu yang patut
  • Pengkhianat yang tidak menyembunyikan keinginannya dan sedikit pun tidak dapat dipercaya
  • Seseorang yang pagi atau sore mengkhianatimu dalam keluarga dan hartamu
  • Seseorang yang bakhil
  • Seseorang pendusta, dan banyak berbuat keji
Timbulnya suatu perbuatan tentu ada sebabnya, selanjutnya dari sebab perbuatan tersebut pasti akan ada akibatnya. Selanjutnya akibat tersebut akan menjadi sebab pada peristiwa berikutnya dan seterusnya akan terjadi mata rantai sebab dan akibat perbuatan selama manusia hidup. Dengan adanya akibat suatu perbuatan akan menimbulkan hasil perbuatan, jika berupa perbuatan baik maka akan dianggap pahala dan jika perbuatan jahat maka akan disebut dosa.

Pahala dan dosa selama manusia hidup akan terjaring secara bersamaan dan terakumulasi selama hidup. Setelah ditimbang jika berat dipahala nantinya masuk sorga sedang jika berat pada dosa akan masuk neraka.Sehingga setiap individu manusia tidak akan bisa menghapus sebagian mata rantai sebab akibat suatu perbuatan yang telah dilakukan dalam kehidupannya. Perbuatan masa lalu akan menjadi riwayat dan tidak mungkin dapat dihapus pada masa sekarang. Namun terdapat keyakinan bahwa jika Allah menghendaki untuk mengampuni atau menghapus dosa manusia sangat mudah bagi Allah.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa setelah kiamat setiap manusia akan dihisab atau ditimbang semua pahala dan dosa untuk menentukan sorga dan neraka. Nah jika ada anggapan bahwa di dunia dosa bisa dihapuskan dengan melakukan suatu ibadah tentu nantinya tidak perlu dihisap lagi. Sehingga dapat dimaknai bahwa yang dimaksud dengan menghapus atau mengampuni dosa adalah dengan perbuatan yang membuahkan pahala se-banyak2-nya untuk menutup dosa.

Ketika Nabi Adam dikeluarkan dari surga karena melanggar larangan Allah, itu menandakan Allah akan menghukum setiap pelanggaran yang dilakukan

Saya punya alasan ketika saya memberanikan diri mengatakan bahwa dosa itu tidak bisa dihapus. coba mari kita perhatikan dosa akan tetap ada sebesar dan sekecil apapun hingga hari perhitungan tiba ( hisab ). Setiap manusia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dan menjadi tugas sepasang malaikat yang akan mencatat amal perbutan baik dan buruk. Jika di dunia saja dosa itu bisa dihapus lantas untuk apa ada hari perhitungan..? Jadi ketika ada anggapan bahwa dengan melakukan ibadah haji atau melakukan puasa ramadhan adalah untuk menghapuskan dosa adalah kurang tepat, yang lebih tepat ketika melakukan ibadah haji maupun melakukan puasa pada bulan Ramadhan maka amal ibadah kita akan bertambah sehingga bisa memberatkan timbangan amal kebaikan kita. Akhirnya ketika amal kebaikan yang melahirkan pahala bertambah maka kita boleh berharap pintu sorga akan terbuka bagi kita.

Jika kita memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat maka Allah akan segera menjawab doa kita dengan jalan memberikan kesempatan kepada kita berupa umur panjang agar kita dapat memperbaiki diri. Jadi jangan sekali2 katakan bahwa Allah tidak menjawab Doa-Doa kita. Kesempatan yang Allah berikan ini jangan kita sia-siakan, gunakanlah kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan mengumpulkan lebih banyak lagi amal perbuatan baik sehingga amal kebaikan akan melebihi dosa yang telah kita perbuat.

25 Jun 2011

Cara menghilangkan flek hitam


 

Menghilangkan Flek Hitam Oktyana mempunyai Tips Caranya tidak sulit hanya butuh kesabaran dan dilakukan secara kontinyu. Flek hitam atau bercak bercak kulit kecoklat coklatan di wajah tentu sangat mengganggu penampilan. Flek hitam atau juga disebut kekolotan ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah karena bekas jerawat, di samping itu juga karena paparan sinar matahari langsung.

Warna kulit wajah menjadi tidak rata. Ada beberapa cara atau tips untuk menghilangkan flek hitam di wajah secara tradisional dan aman bagi kesehatan.  Asal tekun melakukannya, Insya Allah flek hitam akan menipis lalu menghilang. Jika telah hilang, lakukan secara rutin agar kulit wajah bersih bersinar dan bebas dari flek hitam yang mengganggu. Ikuti tips berikut
1. Jika keluar ruangan gunakan sunblock dengan kandungan SPF 30%, ulangi setiap 3-4 jam sekali.
2. Gunakan masker alami bengkuang atau kentang dengan cara haluskan bengkuang atau kentang hingga berbentuk seperti bubur kasar, saring lalu pisahkan antara air dan ampas, setelah itu gunakan ampas bengkuang atau kentang sebagai masker, tunggu sekitar 20 menit setelah itu bilas dengan air hangat.
3. Hindari pembersihan muka dengan susu pembersih dipagi atau malam hari cukup dengan mencuci muka dengan air hangat biasa, karena face toner akan membuat kulit  tampak kering.
4. Gunakan masker alami irisan jeruk nipis, dengan cara potong jeruk menjadi dua bagian, setelah itu oleskan di atas permukaan kulit yang terdapat noda flek, diamkan sejenak hingga kering setelah itu bilas dengan air hangat.
5. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung selenium yang berguna untuk meredam aktifitas radikal bebas pada tubuh dan Vitamin C yang terdapat pada jeruk, tomat, dan jambu biji. Vitamin C membantu melawan pigmentasi kulit dan terbatas dari kekeringan kulit.

http://www.oktyana.com/lifestyle/healthy/menghilangkan-flek-hitam-tips-cara.html

24 Jun 2011

~ Cintamu Berkibar Di Puncak Cartenz ~

Nama itu begitu melekat dalam hati, sulit kaukoyak, sulit kauhapus hingga menyatu dalam gerak dan pikir. Kaupun terjerembab karenanya, gila dibuatnya. Bayangan indahnya lekat sudah menghias setiap rongga pikiranmu, kata2 indah itu tenggelam sudah dalam lubuk hati terdalam membias dalam bayang-bayang semu yang kian hari kian sulit kaulupakan. Karenanya kau gila mengenangnya...

Air mata rindu, menitik dalam bendera hingga kalimat indah terukir dalam kainnya. Kau guratkan sebuah nama, kau eja setiap hurufnya seperti kau mengenang pertemuan dengannya yang terakhir kali yang tak pernah hilang dari ingatanmu. Walau cinta itu kuat namun semua musnah hingga kau nyaris gila tanpanya....Hingga suaramu keras berucap "Duhai pujaan hati, rasa hati ingin kutancap namamu di puncak cartenz itu demi mengokohkan cinta kita, demi menyatukan hati kita walau dalam bayang semu, walau semua akan hilang pergi bersama angin...musnah dalam putaran waktu..."



Kaupun, nyaris gila karenanya, cinta itu nyaris merusak batas kecewa. Kau tak ingin diam membeku dalam ekstrimnya derajat di puncak cartenz itu tapi kau ingin rasakan cinta yang lain yang mana kau akan abadi didalamnya. Bercinta karena_Nya, hingga menyatu raga, hati dan pikir dalam setiap gerak sujudmu. Mohon ampunlah padanya hingga kau lalai karena semua diluar batas mimpi. Oh...betapa tersiksanya dirimu hidup dalam bayang2, nyaris gila karenanya. Sesal itu tiadalah arti jika kau selalu... kau selalu hadirkan dalam anganmu tertanam dalam alam pikirmu dan selalu merasuk dalam hati hingga begitu sakit dirasa dan kaupun cinta mati karenanya...Matilah dalam bahasa emosi yang kian menggerus upaya dalam mencintai_Nya, semua hanya demi ikhlas untuk Ridho Illahi semata...

Bisikkan padanya "kekasih hati lihatlah bendera ini akan kubawa demi membuang bayang2 itu. Kudaki jalan terjal dengan satu tujuan puncakmu cartenz tunggu aku disana....Rinduku semakin menggebu, semangatku membara akan kuhancurkan perisai egoku kutembus batas penyesalanku dalam doa hingga kau pertemukan aku dengan sejuta ampunan disana...Ridhomu dalam penantianku......

Biarlah namanya berkibar disana,
Membeku dalam dinginnya es dan..
Hampa tanpa oxygen hingga kau tak lagi gila memikirkannya...

Jangan lagi terjebak dalam kilaunya, 
Dunia bukanlah akhir tapi ia adalah lompatan waktu menuju tujuan akhir. 
Larilah dari buaiannya, Berpalinglah dari tipuannya 

Ingatlah hanya Dia..dan Dia. 
Kuburkan nama itu di puncak cartens agar hilang dari pikirmu 
Seiring berjalannya waktu... 

                                                 ~ Selamat berjuang sobat ~

21 Jun 2011

Kecewakah Ketika Hidup Tak Sesuai Rencana ...??







Dari judul tersebut diatas saya akan jawab dengan tegas, "jelas kecewa"

Wajarlah bila manusia masih memiliki rasa kecewa. Namun rasa kecewa itu tak perlu ditanggapi secara berlebihan, mengapa..?? Karena saya punya anti kecewa yang saya petikkan dari sebuah Firman suci_Nya dalam Al_Qur'an
"Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh." (QS. 7:183)
"Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya"(QS. 86:16)

Nah mengapa harus kecewa, bukankah Tuhan sudah mempersiapkan rencana lain yang lebih indah.
 

Betulkah Tuhan sudah mempersiapkan rencana yang lebih indah..?
Mengapa masih bertanya juga, coba perhatikan kita bisa hidup hingga detik ini...memangnya itu rencanamu. pernahkah kita merencanakan hidup sampai kapan atau mati pada tahun berapa..? Oh...jika kau pandai mensyukuri tentunya kau akan tahu, inilah rencana tuhan yang telah dirancang berpuluh ribu tahun sebelum kau terlahir. Bayangkan jika kau direncanakan bertahan hidup hanya hingga detik ini, apakah semua rencanamu yang sudah dirancang sedemikian hebatnya masih berguna untukmu..? Indah bukan rencana Tuhan itu, untuk itulah sahabatku jangan merasa kecewa ketika hidup tak sesuai rencana, kegagalan itu akan menggiringmu ke arah yang lebih baik di mata Tuhan...percayalah dan yakinlah....

Kalau begitu mengapa kita harus membuat rencana jika memang rencana Allah lebih indah dan memang sudah dipersiapkan untuk kita. Oh..bukan begitu. " Hidup memang harus punya rencana, sebab jika hidup tidak punya rencana yang baik, kita tidak akan pernah tahu bahwa Allah swt akan memberikan rencana dan hasil yang terbaik dibanding dengan rencana kita yang baik itu "

Dalam kehidupan, perencanaan itu memang sangatlah penting namun kitapun harus siap jika apa yang didapat akan keluar dari target yang sudah kita tentukan. Untuk itulah hidup tak sesuai rencana juga amatlah penting karena hidup itu adalah misteri, untuk itulah jangan kecewa jika hidup tak sesuai rencana. memang rasa kecewa akan datang jika rencana tak sesuai harapan tapi seiring waktu berjalan kemudian kita akan tahu bahwa rasa kecewa itu akan sangat menguntungkan dan membawa hikmah yang sangat besar dan jauh lebih baik dari apa yang diharapkan sebelumnya.

Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia.Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja kita mengalami suatu kegagalan  atau pencapaian target yang tak sesuai dalam hidup. sehingga kita merasakan hal yang kurang mengenakkan dan kemudian memandangnya menjadi sesuatu hal yang buruk. Maka keburukan  akan terjadi jika kita memandangnya dari satu sisi saja. Coba bila kita berani memandang ke sisi yang lain, maka disitu akan ditemukan pemandangan yang jauh berbeda.

Saya beri contoh, seorang ibu sedang menyulam dengan berbagai macam warna benang hingga benang2 itu terlihat kusut ketika kita memandangnya dari arah bawah, tapi coba perhatikan ketika kita melihat dari bagian atas wow..ternyata benang2 itu membentuk pemandangan yang luar biasa indahnya.

Ketika sebuah proses tidak sesuai dengan rencana dan kegagalan terjadi tak usahlah menyurutkan semangat kita. Allah maha tau ketika kita kecewa dan sedih tapi semua itu akan tergantikan dengan kebahagiaan tinggallah waktu diiringi usaha yang akan menentukan proses selanjutnya. Cobalah perhatikan dibalik semua kejadian akan ada hikmah yang membuat kita semakin kuat dan semakin lebih baik. Untuk itu ihklaskanlah semua yang Allah telah gariskan untuk kita, Allah tak akan mungkin membiarkan hambanya dalam kesulitan tentunya akan diberikan kemudahan. Pokoknya singkapi semua dengan rasa syukur dan sabar, juga hadapi semua kegagalan dengan hati yang tulus dan penuh semangat..Terangkan pikiran, buang rasa kecewa jauh-jauh dan yakinkan dalam hati bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

Satu hal yang membuat kita dewasa adalah masalah, dunia diciptakan memang dengan semua permasalahannya dimana tugas manusialah untuk memecahkan masalah dan Allah sudah memberikan petunjuk lewat Al-qur'an dan hadist. Maka hadapilah masalah itu jika memang masalah itu bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Allah SWT, berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 216, “Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu padahal bagi Allah Swt lebih baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam pandangan Allah Swt.”

17 Jun 2011

~ Surat Sahabat - Untuk Seorang Sahabat ~


Surat Sahabat
Sahabatku, saat ini aku sangat sedih...tak kusangka dia' yang aku kenal dan begitu baik mampu melupakan aku. Padahal aku yang selalu memberikan semangat untuknya ketika dia terpuruk, hingga aku yang selalu mampu membuatnya tertawa ketika dia tak lagi mampu tersenyum tapi mengapa dia mampu merobek hati hingga sedalam ini. Sahabatku aku sebenarnya hanya ingin Rumah Tangganya bahagia sampai2 aku rela masuk dalam kehidupannya dan dengan setia aku mendengarkan segala keluh kesahnya, sungguh rasanya hatiku ikut hanyut dan merasakan kepedihan hatinya ketika aku tahu persis apa yang dilakukan istrinya yang tiada lain dari bentuk kekecewaan suami yang rela melakukan apapun untuk sang istri bahkan terdengar khabar "percintaan yang dibumbui penghianatan". Aku hanya bersimpati padanya tapi aku begitu kecewa ketika aku tahu ternyata dia tak lebih dari seseorang yang mudah melupakan jasa-jasa orang lain yang telah mengantarkannya pada kebahagiaan bersama istrinya kembali. Sahabat... ternyata inilah balasan atas semuanya itu hingga tak terjalin lagi tali silaturahmi hanya karena sebuah alasan yang tak berdasar.....

Untuk Seorang Sahabat
Pada suratmu itu aku menangkap pesan adanya rasa kekecewaan tapi aku lebih tertarik dengan penghianatan yang terjadi pada temanmu itu, ada pertanyaan kecil dalam hati "Mengapa dia masih bisa menerima istrinya kembali setelah penghianatan itu apakah cinta yang begitu besar mampu mengorbankan segalanya hingga hidup dalam penderitaan" tapi sudahlah sahabat itu urusan mereka, akupun hanya ingin kau tau tentang pandanganku...

Penghianatan itu adalah lambang kandasnya cinta.
Laki-laki ataupun wanita yang melakukannya pastilah dia orang yang keras hati dan tidak berperasaan. Terlebih lagi jika wanita yang melakukannya dan si suami bisa dengan sabar menerima kenyataan bahwa istrinya adalah seorang penghianat demi alasan masih cinta. Sesuatu yang luar biasa yang tidak umum dilakukan oleh laki-laki untuk bisa bertahan dengan seorang isteri yang jelas2 telah mengkhianatinya.Sungguh sulit membayangkan perasaan suaminya itu sampai rela merendahkan dirinya setelah penghianatan itu terjadi. Bukankah pernikahan itu harus berlandaskan cinta, kasih sayang dan kepercayaan, apalah artinya jika hidup berumah tangga tidak ada rasa saling percaya lagi dan selalu dibumbui dengan berbagai trik hanya untuk mengelabui suami.

Untuk Seorang Sahabat
Sebenarnya engkau seorang yang berjiwa besar, rela mengorbankan perasaanmu hanya untuk melihatnya bahagia, meskipun hatimu menolak sebuah hubungan tapi kebersamaan itu hampir saja mengoyakmu hingga kau merasa kecewa. Aku sebenarnya sangat menyayangkan perlakuan temanmu itu yang tak tahu rasa terimakasih, masa hanya untuk sebuah senyum saja tak mampu dia berikan sebagai tanda terimakasih. Itulah sahabat, aku hanya ingin kau tahu.....

Orang yang tak tahu terimakasih itu tidak berakhlaq
Dalam hal ini aku berharap engkau tau, orang yang ta' tau terimakasih itu menandakan dia itu tidak berakhlaq dan beradab apalagi kepada sesama manusia. Di sinilah waktunya kita bertindak yakni melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar  dengan menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah berbuat buruk. Aku juga ingin kau tahu ketika kita mengingatkan seseorang bahwa dia tidak tahu terima kasih, kita lakukan bukan karena kita sakit hati karena harapan-harapan kita yang dikecewakan tapi lebih karena kita tahu, bahwa orang-orang seperti itu "merugikan" bukan saja orang lain tetapi juga dirinya sendiri.

Surat Sahabat
Jika begitu kenyataannya, aku dapat menarik kesimpulan rasa sakit hati itu timbul karena kita berharap bahwa orang lain juga akan melakukan usaha seperti yang kita lakukan. Namun kini akupun tahu harapan itu akanlah sia-sia dan akupun hanya sekedar tahu "Bahwa itulah dia". Dengan niat melakukan amal shalih karena Alloh, aku tidak akan kecewa kalau seseorang yang sudah mendapatkan jasaku kemudian “mengkhianatiku” atau tidak berterima kasih padaku. Aku ingin hanya demi Alloh, maka seseorang tidak memiliki harapan kepada siapa pun selain Alloh Ta’ala dan Alloh Ta’ala tidak pernah mengecewakan kita bukan sahabatku...? Dengan kata lain, banyak berharap kepada Alloh, pasti tidak kecewa.“Aaah…biarlah manusia mengecewakanku, yang penting Alloh melindungiku dengan rahmah-Nya” sehingga hati kita tidak terlalu sakit dan kita bisa lebih sabar menghadapi berbagai ujian Alloh lainnya....

Surat terakhir untuk sahabatku
Aku bangga padamu ternyata engkau begitu pandai, kau begitu cepat melupakan sumber kesedihanmu itu.
memang sakit rasanya bila dikecewakan tapi hidup adalah hidup. Kita harus tetap berjalan kedepan. Jangan menghiraukan kekecewaan yang melanda karena itu hanya akan membuat kita terpuruk saja. Dikecewakan orang… memang hal yang sangat menusuk namun hal itu pada akhirnya akan menjadi bahan pelajaran untuk lebih dewasa menjalani hidup. Aku ingin kaupun tahu bahwa "tidak mudah menyatakan terima kasih kepada sesuatu yang kita sendiri belum bisa berterima kasih pada diri sendiri hingga lupa, harus meletakan harga diri pada nafas, akal, nafsu dan lain2nya itu hingga lupa...merekalah yang setia mengawal jiwa kita hingga kita mampu menghargai diri sendiri" 

Terimakasih untuk surat2mu sahabat hingga pesan dari langitpun mampu menembus ke'alpaan diri


15 Jun 2011

Jangan Biarkan Kesedihan Menyelimutimu



Kini aku ingin mencintai hanya untuk sebuah makna yaitu hidup, cinta dan kematian....
Ku renungi hari ini dengan keheningan demi memecah hingar bingar dunia di atas nyanyian sunyi
Aku merasuki seluruh jiwa namun aku hanya ingin berharap Anugrah dari_Mu
Aku datang dengan membawa angan dan akupun ingin pergi dengan membawa pesan
demi seuntai kata hati...hati nan suci yang mampu mencintai dalam duka....

Kini akupun menyadari mengapa Tuhan berikan cobaan yang maha berat ini, sedikit aku membaca isyarat_Mu namun seiring barjalannya waktu, aku jadi terbiasa dan lebih pandai menterjemahkan apa2 yang terjadi pada kehidupanku. Aku tidak lagi mau mengeluh, aku bukanlah manusia yang senang dengan kata menyerah dan aku tak ingin orang lain tau betapa aku sangat menderita...cukup Engkaulah yang tahu ya Allah karena aku yakin segala sesuatu terjadi atas kehendakmu.

Hari ini tepat pukul 7 pagi, bergegas aku merapihkan semua perlengkapan untuk keperluan kantor karena hari ini ada rapat besar dimana aku harus siap mendampingi bosku. Entah mengapa hari ini aku begitu bersemangat tidak seperti hari2 sebelumnya, barangkali aku sudah bisa menetralisir semua permasalahan yang menimpaku. Hatiku ternyata cukup tabah menerima vonis dokter tentang penyakit kangkerku.

Seperti biasa mobil kularikan dengan kecepatan tinggi 15 menit harus sampai, ya..seperti itulah bila semangatku sedang berada pada puncak. Aku memang terkenal dengan istilah srugul demikian teman2 memberikan julukan untukku tapi ternyata mereka menyadari karena aku selalu ingin segala sesuatunya menjadi sempurna hingga tak jarang mereka melihatku seperti seorang yang ceroboh dan tergesa2. Ssssiiiiitttttt....bunyi rem mobil memekakkan telinga, aku sangat kaget dengan kemunculan seorang gadis yang tergeletak di tengah jalan hingga memaksaku mengerem mobil secara tiba2. Tanpa pikir panjang lagi aku bawa gadis tersebut pada RS terdekat hingga semua jadwal kegiatanku dalam satu hari itu berantakan semua, tak apalah..tapi inilah yang Tuhan berikan untukku. Hatiku mengatakan inilah kesempatan yang tak boleh disia-siakan, entah mengapa semenjak aku dinyatakan menderita penyakit kanker ini besar keinginanku untuk selalu menolong orang lain yang dalam kedaan sulit meskipun nyata2 akupun benar2 dalam posisi yang sama.

Itulah awal pertemuan dengan seorang gadis yang usianya tidak berbeda jauh dariku, ternyata dia adalah korban tabrak lari dan yang lebih mencengangkan lagi diapun menderita penyakit yang sama denganku bedanya dia sudah dinyatakan pada stadium yang tinggi. Akhirnya kamipun membina persahabatan yang cukup baik karena latar belakang penyakit kami yang sama, diantara kami seperti mempunyai ikatan bathin yang amat kuat. 3 bulan tak terasa persahabatan kami berjalan dan aku harus rela melihat perjuangannya melawan maut, masih terngiang di telingaku saat pembicaran di malam terakhir sebelum Allah mengambil kesadaranmu satu hari sebelum kepergianmu. Saat kubacakan doa untuk kesembuhanmu sebelum Tuhan menentapkan ajal untuknya. Saat itu kau hanya terdiam dan aku cukup tersentak mendengar ucapanmu saat itu kau berkata "Jangan lagi ngotot berdoa untuk kesembuhanku, karena kesembuhan bukan lagi satu-satunya tujuan doa, aku tidak ingin diberi kesembuhan jika pada akhirnya aku kembali lagi menjadi kehidupanku yang dulu". Terus terang saat itu aku cukup bingung mendengar perkataan itu, cukup lama aku merenung....

Belakangan setelah kepergianmu sahabatku, aku menyadari bahwa ucapanmu tidak sepenuhnya salah, bahkan sangat benar hingga menyadarkanku betapa terbatasnya pengetahuanku akan kebutuhanmu..sungguh hanya Allah yang tahu...

Akupun mulai teringat satu paragraf dalam buku Syekh Abdul Qadir Jaelani yang mengatakan "Wahai orang fakir, janganlah engkau bercita2 menjadi kaya, boleh jadi kekayaan itu menjadi penyebab kehancuranmu. Dan janganlah engkau wahai orang sakit, bercita-cita untuk sehat, boleh jadi hal itu menjadi sebab kebinasaanmu”. Oh sahabatku tersayang boleh jadi kau hanya ingin menjadi kekasih Allah, sehingga kau begitu ikhlas menerima semua ketentuannya.

Sejenak aku mengenangmu kau sempat mengungkapkan cara pandang terhadap akidah dan tauhid. Pada saat kudengar darimu bahwa kau baru divonis kanker stadium tinggi, akupun tahu bahwa kau mengarunginya dengan jalan panjang berbatu yang mungkin telah menghempaskanmu ke sana sini. Tiga tahun telah kau jalani dalam kondisi kesakitan luar biasa. Namun kau pun memahami, tiga tahun tersebut adalah masa pencucian jiwamu sebelum Allah memanggilmu persis sebagaimana yang kau pinta ketika berdoa.

Dari mulutmu pernah kudengar langsung betapa kau pernah melantunkan permintaan kepada Allah swt agar dibersihkan....Keinginanmu saat itu merupakan keinginan seorang hamba untuk menunjukkan penghambaannya kepada Sang Khalik. Pada saat itu sesungguhnya kau telah menyerahkan dirimu kepadaNya meskipun waktu itu kau sendiri pun belum memahami arti penyerahan yang sesungguhnya.

Masa sakitmu selama 3 tahun adalah tahapan baru dalam hidupmu. Di hari kau dinyatakan sakit oleh dokter, sesungguhnya pada hari itulah kau dilahirkan kembali. Ujian yang diberikan oleh Allah kepadamu telah membukakan hijab diantara kau dan Sang Pencipta. Melalui sakitmu, Allah mencurahkan kasih sayangNya kepadamu. Melalui penderitaan panjang, isak tangis kesakitan, perasaan yang menyesakkan hingga kedamaian dalam tahajud di keheningan malam, kau menemukan jalanmu kembali kepada Sang Maha Penyayang. Sungguh itu anugrah yang luar biasa yang baru aku pahami kini.

Aku bersyukur untuk kesempatan yang diberikan Tuhan kepadaku untuk bisa meluangkan waktu yang cukup panjang bersamamu dalam detik-detik terakhir hidupmu. Kata-kata sepertinya tidak pernah cukup bisa menggambarkan rasa kehilanganku atas kepergianmu. Dan akupun kini mengerti mengapa aku dipertemukan denganmu hingga aku bisa belajar memaknai arti semua ini. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik bagiku. Selamat jalan sahabatku, semoga Allah memberikan tempat yang terbaik bagimu di sisiNya dan kelak mempertemukan kita semua di surgaNya. Amin.

Dan akupun kini bisa menjalani hidup dengan penuh keikhlasan walaupun penyakit terus menderaku..
Kini akupun tahu, semua ini benar2 kehendakmu
Hingga akupun penuh rasa syukur menerimanya
Engkau yang maha tahu ya Allah, Engkau yang memberi dan Engkau pulalah yang mengaturnya
Hingga akupun hanya ingin selalu didekatmu.....menjadi kekasihmu
Dalam keheningan dan dalam derai air mataku....

5 Jun 2011

~ Dari Empati Lahirkan Doa ~


Empati adalah sebuah rasa simpati yang ditunjukkan untuk seseorang karena adanya sesuatu hal yang menekan perasaan yang merupakan proses ketika seseorang bisa merasakan perasaan orang lain dan menangkap arti perasaan itu. Kemudian mengkomunikasikannya dengan kepekaan sedemikian rupa hingga menunjukkkan bahwa ia sungguh2 mengerti perasaan orang lain itu. Empati dibutuhkan untuk melahirkan rasa saling memahami. Karena itu, cara praktis meraih empati adalah dengan mendengarkan orang lain dengan hati. Anda tidak sekadar mendengar “apa” yang ia sampaikan tetapi mendengarkan “bagaimana” dia menyampaikannya.

Dalam kehidupan sehari2 sering kita jumpai orang2 dengan keterbatasan fisik yang meminta2 di jalanan, ada yang dengan satu kaki, tanpa lengan dan bahkan cacat fisik yang lebih parah lagi. Kita seringkali timbul empati, hal ini kemudian ditandai dengan kocek yang mengalir pada pundi2 mereka, tapi kita jadi lupa seolah dengan memberikan uang receh sudah bisa mengatasi persoalan yang mereka hadapi. Padahal ada kekuatan yang lebih besar dibanding uang receh yang kita berikan pada mereka, yaitu sebuah DOA. Kekuatan doa inilah yang mampu mengatasi semua persoalan hidup mereka, bayangkan andai 100 orang yang memberikan uang disertai dengan doa. Bukankah beban hidupnya akan terasa makin ringan karena setiap orang yang memberi selalu menyelipkan doa. Kadang2 kita sebagai orang normal malah cenderung berfikiran terbalik dengan memberi kita mengharap doa dari orang yang kita beri...itulah kenyataannya.

Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do'a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do'a seorang muslim kepada saudaranya; apalagi orang2 yang menguras rasa empati kita, maka janganlah lupakan saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do'a kepada Allah, apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama dalam masalah agama dan akhiratmu. Ingatlah ini!

Kita sering tidak mencermati, bahkan lupa, bahwa anugrah yang kita rasakan hari ini, minggu ini, bulan ini, adalah merupakan “jawaban” Tuhan atas doa yang kita panjatkan sepuluh atau dua puluh Tahun yang lalu. Untuk itu marilah kita selipkan doa bagi orang lain yang mengundang rasa empati kita, agar doa yang kita pinta pada Tuhan menjadikan perubahan bagi orang tersebut.Kita selipkan doa sambil kita memberi dan mohonkan sesuatu untuk orang2 tersebut agar diberikan rezeki yang berlebih, agar dimudahkan segala urusannya, hal ini lebih baik kita lakukan terutama mendoakan teman, kerabat, keluarga. Sedangkan untuk diri sendiri, tiada yang pantas dilakukan selain lebih banyak mensyukuri nikmat dan anugrah Tuhan. Untuk itulah kita jangan lagi terus menerus meminta karena kita sendiri sudah diberi anugrah yang berlimpah tapi refleksikan doa kita untuk kepentingan orang lain.Banyak mengucapkan syukur di bibir saja tidak cukup. Kita harus lebih pandai mensyukuri nikmat dan anugrah Tuhan. Rasa bersyukur serta doa-doa melebur dan mewujud ke dalam satu perbuatan. Rasa sukur termanifestasikan kedalam perbuatan yang bermanfaat untuk banyak orang. Demikian pula cara berdoa tidak sekedar terucap melalui mulut, namun lebih penting adalah mewujud dalam perbuatan nyata. 

…..Ahli surga adalah orang yang merendahkan diri dan rendah dalam pandangan orang, kalau diminta sesuatu, maka  Allah mengabulkannya (HR.Bukhari)

Kita menginginkan keuntungan yang besar tapi terkadang keuntungan yang semu...
Padahal Allah memberikan jalan keluar agar kita memperoleh keuntungan yang tak terkira...
Sebaliknya dalam hal amal, kadang kita sangat pelit untuk mendapatkan keuntungan yang besar, kita memilih shalat fardhu sendirian daripada melaksanakannya dengan shalat berjamaah yang bila dilakukan lebih baik 25 kali shalat sendirian, atau bahkan malah kita melalaikannya dan tragisnya malah tidak mengerjakannya
Jika ingin untung berlipat, salah caranya adalah dengan bersedekah, menginfaqkannya di jalan Allah.. yakinlah Allah akan balas dengan 10 kali lipatnya bahkan hingga 700 kali lipat hingga tak terhingga.. Rp. 1.000,- bisa menjadi Rp. 700.000,- ...... Rp.1.000.000,- bisa menjadi Rp. 700.000.000,- tentunya kita harus ikhlas melakukannya... bukan berinfaq karena mengharapkan yang banyak... lakukanlah karena Allah... cukuplah balasan Allah diakhirat... jangan sampai Allah memberikannya hanya di dunia saja....
Semoga sukses buat semuanya di dunia dan diakhirat, marilah kita saling berlomba, senantiasa bersegera dalam kebaikan, berusaha menjadi yang terdahulu dan terdepan dalam kebaikan... Semoga kita berjumpa kelak dalam perjumpaan yang diridhoi Allah di syurga-Nya kelak.. Aamiin....