12 Mar 2011

Tsunami Ingkar Janji


Tsunami yang dipicu gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) memporak-porandakan wilayah di timur laut Jepang kemarin siang. Gempa keenam terbesar dalam sejarah masa kini--sejarah mencatat ada tujuh gempa di atas 8 pada skala Richter yang mengguncang Jepang sejak 1891--itu bahkan melampaui gempa besar Kanto, yang mengguncang Tokyo pada 1 September 1923.

Setelah melanda Jepang diperkirakan tsunami akan menyentuh kawasan utara Papua, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara pada pukul 18.00 WIB atau 20.00 WIT. Rupanya tsunami yang menyeberangi Samudra Pasifik itu, terjadi di Pantai Halmahera, Maluku Utara, dan Pantai Bitung, Sulawesi Utara, setinggi 10 sentimeter saja, yang terjadi sekitar pukul 19.05 WIB.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii pun kemudian mengeluarkan peringatan maut ancaman tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Jepang, Rusia, Marcus Island, dan Northern Marianas. Pengamatan tsunami juga disiagakan di Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan Hawaii.

Dan wargapun dilanda kepanikan yang sangat hebat, saya jadi teringat dengan ketiga adik ipar saya yang tinggal di Jepang. Mereka sempat bercerita tentang temannya yang mengirimkan pesan melalui akun Twiternya yang mengatakan bahwa tsunami telah menghantam desanya hingga hancur, untungnya dia selamat karena sempat mengungsi ke lantai atas, dan untuk sementara masih bisa selamat. Dia juga sempat menuliskan jika dia masih menulis lagi di twiter berarti dia masih hidup dan jika tidak maka sebaliknya, bahwa maut telah menjemputnya. Begitu tipisnya perbedaan antara hidup dan mati, tak satu alatpun yang mampu mendeteksi perbedaan itu.


Inilah yang ingin saya bahas, bahwa kiamat itu akan datang dan pasti datang. Mengapa kita begitu panik ketika ada pernyataan bahwa tsunamipun akan melanda Indonesia. Bahkan kepanikan yang luar biasa yang kita rasakan manakala kita tahu bahwa maut akan segera datang menjemput dan bencanapun akan segera tiba. Penelitian sehebat apapun telah membuktikan tak ada yang mampu menandingi kuasa Illahi terbukti tsunami telah ingkar janji dan dia tak jadi datang melanda Indonesia....Alhamdulillah. Tapi ingat "kiamat pasti datang", sepertinya mendengar kata2 itu kok biasa saja padahal kiamat yang bakal datang luar biasa hebatnya..tsunami jepang tak seberapa dibandingkan dengan kiamat nanti.

"Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."(QS.Al A'raaf-187).

Semua yang bernyawa di dunia pasti akan mati, kita semua pasti mengetahui tentang akan berakhirnya kehidupan di muka bumi ini, atas takdir yang sudah di tentukan oleh allah swt. bahwa manusia hidup di dunia ini hanya sementara. Berdasarkan tanda-tanda yang sudah terjadi di bumi tempat kita berpijak ini kita pasti mengerti akan kedatangan hari akhir ini, sebagai umat islam kita patut menyadari atau mengimani akan datangnya hari kiamat. siap tidak siap hal ini pasti datang, ingat...!! bumi kita ini sudah tidak berumur lagi, bencana di mana-mana,kerusakan semakin meluas. dan itu semua siapa lagi yang menyebabkan selain kita manusia sebagai penghuni..??

Sudah siapkah kita untuk mempertanggung jawabkan hal itu??  jangan pernah berfikir setelah hari kiamat semuanya berakhir begitu saja. Disitulah akan ada hari pembalasan, di mana manusia akan di pertanggung jawabkan perbuatanya di muka bumi ini. Ingat allah swt. maha adil, tidak mungkin yang berdosa di biarkan begitu saja. Begitu pula sebaliknya tidak mungkin manusia yang sabar, shaleh, rajin beribadah,dll itu akan di hukum berat lebih dari perbuatan baiknya.Keadilan yang sesungguhnya akan datang.

Tsunami bisa ingkar janji, tapi kiamat tak akan pernah ingkar janji......
Marilah setiap bencana yang terjadi dijadikan peringatan agar kita berubah menjadi lebih baik lagi, lakukan intropeksi, jangan sia-siakan bonus umur yang Allah berikan untuk kita, karena tak ada yang pernah tahu di titik manakah umur kita akan berhenti, gunakan sisa umur yang ada, manfaatkan untuk selalu mencari ridho Allah semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar