12 Mar 2011

Jangan Jadi Plagiator


Jika aku jadi Bill Gates, kuubah komputer Dunia untuk kepentingan Agamaku.
Jika aku jadi Donald Trump’s, kusantuni semua anak yatim.
Jika aku jadi Paris Hilton, kubuat penutup auratku sebagai trend mode Dunia.
Jika aku jadi Justin Bieber, kuubah popularitas jadi media Da'wahku.

Sayang aku ini bukan siapa-siapa
Sayang aku ini hanyalah pemimpi yang ulung.

Ingatlah' jangan penuhi ruang pikirmu dengan berjuta khayalan
Ingatlah' jangan selalu jadi pengekor, jadilah diri sendiri
Ingatlah' jangan pernah bercita "Ingin jadi orang lain..!"
Ingatlah' jangan jadi Plagiator..yang hanya bisa menjiplak dan meniru

Allah sudah menentukan takdir kita
Allah akan menjadikan kita melebihi"Bill Gates, Donald Trump's, Paris Hilton, Justin Bieber"

"   Jika Sayang Ingatlah Allah "
"   Cukup Iman dan Taqwa yang menjadi bekal hidup kita "

Seringkali saya dibuat bingung, ketika melihat ABG yang sibuk dengan menata penampilan "ingin seperti.....?" dari mulai tatanan rambut hingga busana, mereka selalu berkiblat pada selebriti2 top lokal sampai tingkat mancanegara. Padahal setelah mereka rombak penampilan, masya Allah... bukannya keindahan yang didapat, malah mereka cenderung terlihat norak karena jelas2 penampilannya sudah tak sesuai lagi dengan kepribadian Bangsa kita bahkan keluar dari batas (maaf ya) norma susila. Inilah budaya latah yang sering berjangkit di negri ini senang sekali menjiplak...PLAGIATOR

Mengapa tidak mencoba bangga dengan apa adanya diri kita, saya yakin Allah menciptakan umatnya andaikan dilengkapi dengan suatu kekurangan, pastilah dengan satu tujuan yang mulia didalamnya dan dengan keajaibannya ada satu sisi dimana tanpa disadari menjadi potensi yang luar biasa, sayangnya manusia kurang bisa menerima sehingga ingin dibilang hebat dengan menjiplak gaya orang lain. Ujung-ujungnya mereka selalu berlindung dibalik topeng2 hasil rekayasa manusia meskipun berdampak buruk dan kurang nyaman digunakan tapi demi sebuah pujian mereka rela mengunakannya.....BE YOUR SELF..!!

Jika meniru atau menjadi plagiat untuk suatu kebaikan menurut saya tak masalah, saya banyak membaca tulisan2 melalui face book, blog dan media on line lainnya. Setelah saya telusuri ternyata itu adalah karya orang lain yang kemudian di copy paste, tapi dalam hal ini saya tidak memandang remeh karena disini saya melihat ada misi yang baik didalamnya..intinya mereka ingin berbagi berbagai macam kebaikan bahkan saya cenderung angkat jempol untuk kegiatan mereka. mengapa...? karena mereka seperti kaki tangan gurita yang dapat mempercepat proses perbaikan terjadi, jadi untuk mereka saya rasa ada nilai pahala tersendiri.

Seringkali kita lupa, akibat seringnya kita melakukan tindakan plagiatism menjadikan kita lupa bahwa sesungguhnya kita punya lho potensi untuk mengembangkan kemampuan sendiri asal kita rajin mengasahnya. Nah mengapa kita harus menjiplak, jika mungkin coba kembangkan potensi yang kita miliki entah itu bentuk apapun rasanya kalau hasil karya sendiri kok terasa lebih mantap...dan tidak menjadi PLAGIATOR.

Mari kita berekspresi, gali kemampuan sendiri, ciptakan ide kreatif , bangun negri ini dengan inovasi baru, GO....GO....GO...
Ga ada yang lebih baik dari pada jadi diri sendiri,kenapa harus terobsesi menjadi seperti orang lain..
kenapa harus ingin selalu terlihat hebat,kenapa harus selalu ingin jadi nomor satu..lantas memakai topeng,,"kepalsuan"

Carilah Kebahagiaan Sendiri

Aku ingin bahagia tapi aku tak ingin jadi orang lain
Aku ingin bahagia jika aku mampu menghasilkan karya PERTAMAX
Aku ingin bahagia jika aku mampu membahagiakan orang lain

Aku ingin bahagia........

Tanpa menusuk teman hanya untuk jadi pemenang
Tanpa topeng kepalsuan, rekayasa dan kepura-puraan
Tanpa mengorbankan orang lain, diatas kebahagiaanku

Tanpa menjadi PLAGIATOR......

Bagaimana dengan hukum meniru-niru kebiasaan orang lain (dalam hal ini orang kafir) menurut islam....??
Perbuatan atau kebiasaan  yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan orang-orang kafir, yang terpengaruh oleh ideologi/ajaran agama ataupun pemikiran mereka, tidak boleh diikuti dan ditiru-tiru kaum Muslim;

Di samping itu, secara tegas Rasulullah saw. mengelompokkan kaum Muslim yang mengikuti kebiasaan kaum kafir adalah sebagai berikut
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, ia termasuk golongan mereka.  (HR Abu Daud dan Ahmad).


لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai selain golonganku.  (HR at- Tirmidzi).


Wallâhu a‘lam.

2 komentar:

  1. Nice.....Nice.....Nice.....

    I...LOVE....U

    BalasHapus
  2. I like this
    thank for nice note
    good......

    BalasHapus