14 Mar 2011

Gimana Sih Cara Menolak....?


Sebenarnya saya ingin tertawa sendiri membaca judul tersebut, tapi saya yakin banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengenai hal ini. Apanya sih yang harus ditolak....? dan Mengapa.... kok, harus ditolak....?. Ada berjuta masalah dibalik penolakan dan tentunya anda harus dalam keadaan siap ketika melakukan penolakan. Lho kok begitu...? ya jelas dong, dalam penolakan cenderung bisa menjadi bumerang untuk diri  sendiri. Kita ambil contoh yang paling umum bayangkan ketika seseorang menyatakan cintanya kepada kita, padahal sedikitpun kita tak menyukainya..sedangkan kita sudah berhutang budi padanya..nah gimana tu..? Apakah dengan mudah kita akan menolaknya...?

Sulit sekali rasanya kita untuk bisa bilang " Tidak " untuk suatu ajakan, karena kebudayaan kita yang membiasakan demikian, merasa tidak enaklah, merasa takut menyakiti perasaan orang lainlah, dan perasaan "ewuh pakewuh" yang lainnya. Hal ini terjadi karena kita selalu dididik untuk selalu berbuat baik pada orang lain sehingga melakukan suatu penolakkan dianggap sesuatu yang salah karena mengakibatkan orang jadi tidak senang bahkan tersinggung.

Padahal dengan membiasakan hidup dalam perasaan yang tidak nyaman demikian, hidup kita akan lebih jauh tertekan dan memperlama proses berfikir pada titik yang sama...betul tidak...? William Ury, Ph.D., penulis “The Power of a Positive No” mengatakan bahwa ketika kita tidak bisa berkata “tidak”, sebenarnya kita melepaskan sesuatu yang paling kita butuhkan demi memenuhi keinginan orang lain. Jika ini yang terjadi, kitalah yang justru sakit dan menderita, baik secara fisik maupun mental. Seperti kata Nanette Gartrell, MD, penulis buku “My answer is No…if That’s Okay With You”, ketika membiarkan diri anda melakukan kewajiban melebihi kemampuan anda maka anda bisa mengalami kondisi kelelahan yang berlebihan yang bahkan bisa menimbulkan depresi. Parahnya, orang yang membuat kita menderita justru tidak tahu bahwa dialah penyebabnya, dan ia semakin merasa dominan atas diri anda.

Karena itu menurut pemikiran saya untuk bisa menjawab " Tidak " kita harus melakukannya dengan tindakan yang LUGAS artinya luwes dan tegas.

Luwes itu yang bagaimana sih...?
luwes itu kita bisa mengungkapkan pendapat, keinginan, perasaan dan tanggapannya dengan bebas termasuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan keinginannya dengan cara yang halus, sopan sehingga dapat diterima. Sedangkan Tegas..? Tegas itu ya harus tegaslah, intinya harus punya sikap, penuh wibawa dan tak mudah terpengaruh artinya kuat pada pendirian jangan pagi Tidak..! sore Ok..!

Bagaimana Cara Mengatakan ‘Tidak’?
Ketika kita menolak suatu  permintaan, jangan biarkan lawan bicara kita berada pada posisi bingung karena jawaban kita yang mengambang, hindari pola ‘yes, but…..’ (Iya….tapi…). pola ini seperti mengangkat orang, lalu menjatuhkannya lagi dengan keras. Karena itu  untuk mengatakan penolakan  harus dilakukan secara singkat dengan alasan yang jelas dan benar.

Berikut adalah beberapa kalimat yang disarankan oleh William Ury dalam bukunya “The Power of Positive No”

“Jangan sekarang deh….”,
kalimat ini memperhalus penolakan dan membuka kemungkinan untuk diterima lagi lain waktu.

“Saya sudah ada janji.”
Jika memilih kalimat ini, maka anda tidak perlu menyampaikan alasan lain secara panjang lebar, sekaligus menunjukkan bahwa anda menghormati komitmen yang sudah anda buat.

“Saya akan coba mencari orang lain yang bisa membantu anda.”
Kalimat ini menunjukkan bahwa anda menghargai dan memperhatikan masalah orang lain.

“saya lebih suka jika tidak ada yang merokok di mobil saya”
Menggunakan kalimat dengan kata “saya” lebih terdengar sebagai penyampaian pendapat atau opini, ketimbang menyalakan orang lain.

Untuk membantu mempermudah proses penolakan, coba lakukan ini :

Pelajari dulu bentuk ajakannya
Hal ini perlu digaris bawahi terutama bagi seseorang yang sudah memiliki pasangan hidup, jangan dengan mudah mengiyakan segala macam bentuk ajakan, apalagi dari lawan jenis..ingat godaan itu datang dari berbagai arah, sebaiknya selalu libatkan pasangan hidup kita.

Lakukan penolakkan saat itu juga
Jika hal itu tak sesuai, lakukan penolakan sesegera mungkin jangan biarkan waktu yang bicara karena hanya akan menambah beban pikiran dan akan mempengaruhi yang lainnya.

Lakukan dengan bahasa yang lembut dan sopan
Andai ini adalah suatu penolakkan terhadap lawan jenis cobalah bilang
" Andai saya bisa merasakan hal yang sama "

atau

" Sepertinya saya tidak bisa memberikan/melakukan apa yang kamu inginkan "

bisa juga

" Maaf ' saya tidak mencari hubungan yang berkomitment "

Nah...begitu saja kok repot, beres kan..jangan biarkan satu hal diselesaikan berlarut-larut yang hanya akan menimbulkan masalah baru... segerakanlah....!!....Pizz

Sepertinya kok lebih mudah menulisnya daripada melakukannya, tapi cobalah saya yakin pasti bisa. Tulisan inipun saya buat untuk peringatan terhadap diri saya sendiri....!!!!

2 komentar:

  1. Kali ini ana permisi,, minta ijin sharenya....ana idolakan tulisannya...sering ana share' baru kali ini ana minta ijinnya, tak keberatankah...?

    BalasHapus
  2. Silahkan...saya menulis untuk kalian, jika ingin membaginya tanpa ijin sayapun tak masalah karena ilmu itu bukan milik saya...jadi dengan senang hati...silahkan

    BalasHapus