31 Jan 2011

Pujian Laksana Pedang

Sifat ingin dipuji adalah penyakit hati yang digunakan syetan untuk memperdaya manusia. Hati hati dengan pujian, ketika mandapat pujian seringkali kita merasakan nikmat yang membuat hati bergolak yang mudah mematikan rasa malu, membunuh kefakiran dalam hati, menumbuhkan sifat riya sehingga tak pandai lagi mengambil hikmah dari sebuah bentuk keberhasilan.  Janganlah senang ketika mendapat pujian, selalu mawas diri. Mempunyai perasaan selalu ingin dipuji hanya terbiasa mengasihi diri sendiri dan selalu menguburkan niat berbagi menjadi berharap. Mendapat pujian seperti memakan racun yang lambat laun akan membinasakan diri sendiri. Mendapat pujian bagaikan menghunus pedang menembus jantung hatinya sendiri sehingga mampu menjilat tetesan darah yang tercecer akibat tusukan pedangnya. 
 
"Berhati-hatilah dengan pujian. Sesungguhnya itu adalah penyembelihan." (HR.Al-Bukhari)

Ada kelemahan yang mudah terbaca ketika kita mendapat pujian "Beri saja pujian padanya, maka apapun akan kau dapat". Dalam pujian terkandung jebakan yang membuat kita terlena yang akhirnya terperangkap dalam jebakan yang lambat laun akan membakar qalbu, sehingga menghanguskan pemahaman yang dimilikinya menjadi bara yang akan mengobar ketulusan hati.



Lengkapilah Qalbu dengan  niat yang tulus niscaya pujian tak akan membinasakannya, jika terbesit sedikit perasaan ingin dipuji maka lunturlah niat dan kebaikannya.

Begitu dasyatnya pengaruh pujian, sehingga Rasulullah saw pernah berkata, "Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka memuji dan menyanjung-nyanjung."(HR.Muslim). Pujian akan menimbulkan perasaan 'ujub sehingga mengecilkan orang lain yang dapat menyuburkan sifat riya. Pujian hanya akan membatalkan pahala, menyebabkan murka Alloh yang berakibat pada kerugian yang sangat besar di akhirat. Sungguh licin virus riya menyusup dalam qalbu dan amat besar celakanya sehingga dalam sekejap mata mampu memusnahkan ibadah yang telah dikerjakannya.



Hilangkanlah penyakit hati ini dengan selalu mengingat akan hakikat diri, dunia dan akhirat.
Jadi apapun yang kita miliki, semuanya adalah milik Alloh yang dipinjamkan kepada kita agar kita dapat memanfaatkannya dan sebagai ujian. jadikanlah pujian sebagai sarana untuk mengukur ketajaman ilmu agar dapat memahaminya dan mengamalkannya dalam bentuk keridhoan Allah SWT.

EP 01022011





Tidak ada komentar:

Posting Komentar