9 Jan 2011

Kekuatan Wanita

Kekuatan Wanita tidak terlaetak pada kecantikannya, karena kekuatan yang mengandalkan kecantikan maka ia akan menjadi lemah dan tenggelam oleh kekuatannya. Kekuatan Wanita bukan pula pada pembuktian (bahwa dia mampu), bukan pula pada penaklukkan maupun kepatriotan tetapi kekuatan wanita terletak pada Anak yang Soleh, Sopan dan berbudi, Keluarga yang harmonis dan pasangan hidup yang selalu mengkhawatirkan, mencemaskan dan mengasihinya jika ia sampai sakit dan tertimpa musibah.

Dalam hidup berpasangan pada hakekatnya adalah ungkapan dari dua hal dimana yang satu beraksi yang satu bereaksi, Yang satu Aktif sementara yang lain Pasif. Hubungan inilah yang menjadi pangkal kombinasi segala sesuatu di dunia, dan dengan kombinasi inilah hukum alam berjalan.Jika kita menentang hukum alam inilah yang mengakibatkan banyak kasus dalam berumah tangga. Perkawinan ibarat pohon rindang yang disela selai angin sepoi2 yang berhembus dari perasaan orang2 baik budi yang tunduk kepada Alloh, sehingga mereka hidup tenang dengan penuh kepuasan dan kebahagiaan.

Perempuan tidak memiliki fungsi natural lain kecuali sebagai taman rindang yang menyediakan ruang keamanan, ketenangan, dan ketentraman di dunia yang sarat dengan hiruk pikuk kelelahan dan carut marut kesusahan. Dan ruang inilah yang merupakan nadi kehidupan keluarga bukanlah seseorang yang dianggap remeh dan dipinggirkan. Karena itulah Islam selalu menggalakkan ini, mengingat ketentraman adalah jalan menuju terapi jiwa, kesehatan fisik dan kenyamanan keduanya. Jika ini belum terealisir, maka makna perkawinan menjadi hampa.

Rassulullah SAW bersabda :"Saya sempat melongok ke neraka(sewaktu isra mi'raj) Dan ternyata, kebanyakan penghuninya adalah wanita" seorang sahabat bertanya, mengapa demikian, wahai Rasulullah SAW. Beliau menjawab,"Mereka banyak mengutuk dan mengkufuri (kebaikan)suami."

Dalam hadist lain, Rasululloh SAW bersabda,"Saya juga sempat melongok ke surga. Ternyata wanita disana minoritas." Sahabat bertanya,"Lalu kemana gerangan kaum wanita?" Beliau menjawab, "Mereka disibukkan oleh dua merah: Emas dan Za'faran"(perhiasan dan asesoris baju).

EP 06012011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar