19 Jan 2011

Membangun Spirit ketika terpuruk



Pernahkah anda berada pada titik paling rendah dimana semua yang ada pada diri kita lenyap seketika ? atau kehilangan orang yang amat anda cintai ? sehingga anda benar-benar merasakan keadaan yang makin terpuruk. Keadaan itu bergerak cepat sehingga mencapai titik nol dan anda mulai merasakan tak berdaya dan tak kuat untuk bangkit kembali. Jika itu yang terjadi tentunya anda akan merasakan guncangan yang luar biasa yang dapat membutakan akal dan pikiran. Bagaimana mungkin semua bisa terjadi....? itulah pertanyaan yang biasa timbul.


Dalam keadaan demikian sebaiknya anda tidak perlu panik, jika ternyata harta yang terlepas dalam genggaman anda. Ini patut dijadikan bahan intropeksi meskipun sesungguhnya kehilangan harta bisa terjadi bukan hanya karena kelalaian diri anda sendiri bahkan hal ini dapat terjadi karena kejahatan orang lain yang berdampak pada diri kita. Andai ini yang terjadi kuatkan mental anda berfikirlah bagai seorang tukang parkir dimana dia hanya dititipi kendaraan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh pemiliknya, demikian juga dengan harta kita tak perlu disesali jika sewaktu-waktu hilang karena semuanya hanyalah titipan sang Ilahi.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS.Al 'Ankabuut:2)

Kita harus selalu memperbaharui diri kita, membersihkan diri kita, meng-nol-kan diri kita, sehingga kita bisa
"selaras" dengan Kehendak Ilahi, dan inspirasi tanpa batas dari-Nya pun menghadirkan Solusi. Mari bebersih, mari bertaubat, mari beristighfar. Sungguh jika kita membersihkan diri, kita tak akan pernah menyesali apa yang sudah terjadi.

Pada ayat lain Allah menyatakan,
''Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.'' (QS Al-Mulk (67): 2).

Ayat tersebut di atas secara eksplisit menegaskan bahwa setiap musibah maupun nikmat yang diberikan kepada manusia memiliki nilai kebaikan. Pada situasi itu jika dipahami dengan baik akan mendorong seorang mukmin menyikapinya secara bijak.

Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam menggambarkan pribadi mukmin sejati saat menghadapi  situasi ini. Beliau bersabda : ''Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya, baik baginya. Dan, kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila dia mendapat kesenangan, maka dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila di mendapat musibah, maka dia bersabar, dan itulah yang terbaik untuknya.'' (HR Imam Muslim)

Dengan demikian, tidak setiap musibah bernilai buruk dan negatif. Bisa jadi hal itu justru merupakan sarana untuk menaikkan derajat seseorang dan bukti kecintaan Allah padanya. Rasulullah Sallallhu 'alaihi Wasallam menegaskan, ''Barangsaiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya, niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah.'' (HR Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah r'a)

Orang yang sedang tertimpa musibah seyogianya tidak larut dalam kesedihan, namun cepat bangkit, menata diri untuk masa depan dan bersabar. Sungguh Allah Azza Wa Jalla bersama orang-orang yang menghadapi musibah dengan kesabaran. ''Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.'' (QS Al-Baqarah [2]: 153).

 "Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Q.S. 13:11)

Untuk itulah mari kita membangun spirit dan melupakan kejadian yang sudah terjadi. Saat Anda tidak tahu lagi harus melangkah ke mana. Misalnya dalam kegelapan. Apa yang harus dilakukan? Sederhana, carilah cahaya. Terangilah hati anda dengan cahayaNya. Banyak orang, saat dia bingung dia hanya mengeluh dan berhenti. Namun, jika Anda ingin bangun dari keterpurukan, maka carilah cahaya agar Anda menemukan jalan untuk Anda lalui. Belajarlah, bertanyalah, dan membacalah. Penerang itu tiada lain adalah ilmu.


Sekarang, pilihan Anda. Apakah anda mau melewati keadaan terpuruk atau tidak? Jika Anda punya kemauan, maka ambillah tindakan.  Allah sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan Anda punya energi. Gunakanlah. Memang ini sulit. Tapi Allah sudah memberikan akal kepada kita untuk mengatasi masalah. Memang perlu kerja keras, tapi Allah sudah memberikan tangan dan kaki kepada kita untuk bekerja keras. Allah sudah memberikan sistem pencernaan yang bisa mengubah makanan menjadi energi. Apa lagi yang kurang?

Sahabat, jangan berhenti karena keadaan yang sulit. Kita sudah diberikan potensi yang dahsyat oleh Allah untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan memang untuk kita hadapi, untuk kita lewati, sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nasyrah:5-6)

Sahabat, semua orang sukses pernah mengalami masa-masa susah. Mereka menghadapi kesulitan seperti kita. Hanya saja, mereka tidak berhenti. Oleh karena itu, kita pun sama, jangan berhenti karena susah. Bangunlah spirit...sambutlah hari esok..Yakinlah. "Keep Spirit"


1 komentar: