4 Sep 2011

Mengapa harus berpikir positif ?


  • Berpikir positif itu ternyata sangat membantu diri sendiri, kita harus lakukan segala sesuatu dimulai dengan membuka pikiran dan meletakkan segala sesuatu pada pikiran yang positif, jangan sekali kali menunggu orang lain apalagi menunggu dunia yang akan mengubah diri kita! Ubahlah semua pikiran negatif dan biasakanlah berpikir positif.
  • Dalam hidup niatkan segala sesuatunya untuk berbagi, jangan menghitung apa yang telah kita berikan untuk orang lain, jika kita berharap lebih atas apa yang telah kita berikan dan kita tidak mendapatkannya maka yang ada kita akan kecewa!!.
  • Jangan terlalu berpikir perspektif, open.. mindset kita!!! Cobalah berusaha  menjadi pendengar yg baik untuk mendengarkan usul/saran/tanggapan/pendapat dari seseorang, cobalah terima apapun bentuk kebaikan maupun keburukan dan jadikan itu perubahan agar diri kita bisa lebih baik.

Cobalah untuk berpikir positif disaat merasa terpojok
Lakukan dengan tenang untuk konsentrasi...apa yang harus kita lakukan ketika posisi kita berada ditempat yang dipersalahkan (jangan sempatkan berpikir sesuatu yang buruk untuk kita, tapi pikirkan semua itu demi kebaikan kita). Cobalah berpikir visioner saat orang-orang yang melihat menstigma diri kita karena ada orang yang menangis di samping kita. Ada kalanya kita tidak bisa melihat masalah dari satu perspektif saja. Begitupun dengan pemecahannya, kita tak usah menunggu pintu yg tertutup untuk dibuka kalau ternyata ada pintu lain yang sudah terbuka. Banyak cara dan pilihan penyelesaian yang bisa kita tempuh, seandainya saja kita mau mencoba! Fokus dan Berpikir! Jangan buat diri kita dikendalikan oleh emosi atau perasaan yang berlebihan. Marah atau menangis boleh saja jika itu akan membantu membuat jadi lega, karena kita manusia biasa, namun tetap saja marah ataupun menangis juga tidak akan  menyelesaikan masalah. Malah mungkin hanya akan menjadi katalisator yang dapat memperkeruh keadaan....dan yang ada kita di cap "EMOSIONAL"

Ingat, tidak selamanya kita harus menggunakan emosi dan menyisihkan pikiran atau logika! ada kalanya keduanya harus berjalan beriringan! Lakukan sesuatu yang bisa kita lakukan, minimal untuk diri kita! Bukan dengan emosional! Jangan mempersalahkan orang disekitar kita atas diri yang kita alami! Kita harus sadar terkadang orang disekitar bisa bersikap egois!(Beruntung jika ada orang yang masih mencoba berusaha untuk berempati).

Dalam Al-Quran dikatakan bahwa "Bersama Kesulitan disitu ada Kemudahan". Pernahkah kita berpikir mengapa dua hal yang berbeda bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan ? Begitu juga pernahkah kita berpikir bahwa DUNIA dan AKHIRAT ini sesungguhnya terjadi dalam waktu yang bersamaan pula. 
Bukankah menurut Allah dalam catatanNya di lauh Mahfudz bahwa segala sesuatunya sudah SELESAI TERCATAT dengan SEMPURNA? Allah itu MAHA MENGETAHUI, maka pasti Ia paham apa yang telah, sedang, dan akan terjadi. Artinya, bagi DIA semua sudah terjadi. Hanya saja, dari sudut pandang manusia, masih banyak hal yang belum terjadi, masih butuh PROSES, masih ada "masa lalu", "masa kini", dan "masa depan".

Untuk itulah karena SEGALA SESUATU ITU SUDAH TERJADI, maka disinilah kita berusaha harus jadi PEMENANG dalam kehidupan di dunia ini. Tak heran jika dalam Al-Quran dikatakan bahwa "Sungguh orang-orang yang berTAQWA itu pasti mendapatkan kemenangan".Sadarlah jika kita ingin mendapatkan kemenangan, artinya  kita harus sadar bahwa segala sesuatu itu terjadi BERSAMAAN  maka mulai hari ini kita harus bisa terus menjaga ketaqwaan kita, terus berada dalam frekuensi yang berbahagia atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita.

Kita harus membiasakan diri untuk berpikir hal2 yang baik agar yang datang pada diri kitapun adalah kebaikan. sebagai contoh ikutilah ilusitrasi berikut ini....

Rena dan Rani harus melakukan perjalanan dari C ke B, karena Rena selalu berpikir positif dia dengan penuh semangat menyiapkan semua persiapan untuk melakukan perjalanan itu. Sebaliknya tidak demikian yang terjadi pada Rani dia selalu membayangkan bahwa perjalanan akan melelahkan melihat jarak yang ditempuh.

Kedua orang tersebut diberikan perbekalan yang sama, ditengah perjalanan terjadilah musibah yang mengharuskan mereka terdampar pada sebuah kota yang asing begi mereka. Apa yang dijumpai kedua orang tersebut ? Mereka didatangi seorang lelaki tua dan mengatakan bahwa ia memerlukan uang untuk ongkos pulang ke kampung halamannya. Rena berpikir memang uangnya terbatas tapi ia harus mendahulukan lelaki tua itu agar ia bisa segera berjumpa dengan keluarganya dan cara berpikir positif Rena menghilangkan segala kekhawatiran yang bakal terjadi pada dirinya dan yang ada dalam pikirannya dia masih mempunyai barang yang lain untuk dijual seandainya dia kehabisan uang.

Berbeda dengan Rani, dia melihat lelaki itu penuh rasa curiga jangankan ingin memberi mendengar keluhan lelaki itupun sudah tak mau. Apa yang dipikirkan Rani, perbekalanku terbatas mana mungkin bisa berbagi dengan si tua itu jangan2 dia ingin berbuat jahat dengan mencuri uangku. Demikian Rani selalu diliputi rasa curiga setiap berjumpa dengan orang asing karena dalam pikirannya yang selalu dipenuhi pikiran negatif orang lain hanya memanfaatkan kesulitan dirinya, tak sekalipun dia berpikir akan ada orang yang bakal menolongnya.

Singkat cerita Rani yang memberikan sebagian uangnya pada lelaki tua itu dan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena uang ditangan sudah tidak lagi mencukupi untuk menempuh perjalan sejauh itu tapi dia tetap berpikir positif dan selalu optimis, masih banyak cara untuk menambah perbekalannya.

Bagaimana dengan Rani ? Rani yang selalu diliputi rasa takut akhirnya bergegas melanjutkan perjalanan dengan sisa uang yang ada, tak sedikitpun dia berkomunikasi dengan orang lain karena semua orang mencurigakan baginya. Di tengah perjalanan ketika kendaraan yang ditumpanginya mengisi bahan bakar dengan reflek dia turun dan bergegas dia lari menuju toilet. Keluar dari toilet ketika dia akan membayar uang kepada penjaga toilet betapa terkejutnya ia menyadari tasnya tertinggal didalam bis. Larilah ia dan apa yang terjadi, tas itupun telah raib dan tak ada seorangpun yang tau.

Bagaiman kelanjutan cerita Rena ? Ketika Rena hendak menyebrang hampir saja dia tertabrak mobil yang melintas dan tepat berhenti disamping Rena dan siapa yang keluar, ternyata dia adalah seorang tua yang kemarin sempat diberikan uang olehnya. Singkat cerita orang tua itu telah berjumpa dengan anaknya ketika dia akan kembali ke kampungnya. Setelah pembicaran kesana kemari akhirnya Rena diberikan sejumlah uang yang jumlahnya lima kali lebih besar dari uang yang diberikannya pada orang tua tersebut dan segeralah Rena melanjutkan perjalanan hingga tempat tujuan.

Demikianlah pikiran positif dan negatif bisa mempengaruhi, apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dibalik cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri kita juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kita. Berpikir positif adalah proses bentuk rasa syukur, masih ingatkah jika kita pandai bersyukur maka akan diberikan nik'mat yang berlebih.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Sadarkah bahwa diri kita akan mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar yang terpancar melalui pikiran dan perasaan. Orang di sekeliling kita akan merasakan aura kita yang dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif! Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif. Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada satu bentuk kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan yang berulang2.


Cobalah berpikir positif
  • Jika ada orang menyudutkan kita dengan kata2 yang kurang enak, katakan pada diri kita bahwa sebenarnya kita harus segera intropeksi dan segeralah memperbaiki diri jangan terburu2 mengatakan bahwa orang itu tidak baik.
  • Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi diri sendiri. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati kita begitupun ketika kita berbicara dengan orang lain tanamkan pikiran positif terhadap lawan bicara kita. Saat pikiran negatif mulai mempengaruhi pikiran, segeralah waspada dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan selalu memasuki pikiran kita, dan sekali lagi kita harus mampu melawannya dan menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan kita, dan kita memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain. Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri maka berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.

Camkanlah 
jika kita memberikan kebahagiaan bagi orang lain maka tanpa disadari kitapun akan bahagia......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar