1 Agu 2011

Langkah-langkah Wanita Menuju Sempurna


Wanita akan merasa sempurna jika ia memiliki cinta

Langkah-langkah menuju sempurna akan terasa manakala kita bisa menggapainya. Sungguh nikmat ketika kita bisa merasakan jatuh cinta, cinta itu laksana emasnya jiwa dia tak akan luput  bercampur dengan beberapa noda. Ketahuilah, kita haruslah jujur mengakui bahwa kita sendiri yang mencampurnya dengan noda2 itu hingga berbagai emosi mengakibatkan rusaknya rasa cinta bahkan terkadang menghilangkannya. Manusia cenderung mengartikan rasa cinta dengan rasa memiliki padahal mereka adalah dua hal yang berbeda, betapa celakanya ketika cinta telah memasuki lingkaran kekuasaan dan kepemilikan.

Manusia adalah makhluk bebas. Pemilik manusia satu-satunya adalah Allah. Ketika seseorang memahami realita tersebut dan kebenaran penghambaannya hanya untuk Allah, ia bebas dan mendapatkan kebebasan. Jika manusia hanyalah milik Allah, bagaimana orang yang mencintainya dapat memperlakukannya seperti miliknya sendiri? Begitulah rasa memiliki itu merusak cinta dan bahkan bisa menghancurkannya.

Cinta juga bukanlah keinginan, pahamilah keinginan akan terpuaskan manakala yang diinginkannya tercapai, padahal cinta itu akan menemukan kepuasan jika rasa cinta dijauhkan dari rasa ingin dan dia tidak akan berhenti malah semakin bartambah nilainya sehingga akan menguat dan menghasilkan sesuatu yang dasyat.

Cinta seringkali bercampur dengan egoisme sehingga ketika mencintai kita berusaha membentuk sang kekasih dengan bentuk kita, atau berusaha memaksanya menjadi bentuk lain dari diri kita sendiri. Usaha tersebut merupakan batu karang yang kadang membentur cinta dalam kisah kehidupan. Masing-masing kita adalah sebuah eksistensi yang berdiri sendiri dan dunia yang berbeda dari yang lainnya . Benar , kita kadang mirip dalam bentuk penciptaan. Masing-masing kita memiliki dua mata, hidung, muka , hati dan sepasang paru-paru. Tapi keserupaan dalam manusia tersebut , pada saat yang sama mengakibatkan perbedaan yang mendalam. Tidak ada orang yang menyerupai orang lain, baik watak, tabiat, kepribadian , kemampuan akal maupun potensi.

Semua itu akan kita ketahui dalam suatu perkawinan, cinta yang indah akan berusaha menemukan pada dirinya bagian dari tabiatnya dan berbagai bentuk persamaan lain dari pasangannya dan ini semua adalah normal. Sedangkan mengingkari perbedaan kepribadian adalah sesuatu yang berbahaya apalagi berusaha mengubah kepribadian pasangan seperti kepribadian kita maka cintapun akan layu dan rapuh. Menghancurkan cinta adalah sesuatu hal yang mudah tapi membangun kembali adalah hal yang sulit. Apalagi jika dibangun dengan paksaan, kekuasaan dan represif.

Cinta yang telah matang adalah yang melepaskan kepribadian pasangannya berkembang dan tumbuh, meskipun berlainan dengan kepribadian kita. Sedangkan orang-orang yang hanya mencintai dirinya sendiri dan menghendaki kekasihnya agar menjadi seperti mereka adalah cermin dari cinta yang kurang matang.

Wanita adalah pelengkap pria

Wanita adalah pelengkap kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadist memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)

Ada hal2 yang patut dicontoh untuk para wanita, mari kita contoh keteladanan Asiah binti Muzahim yang merupakan  simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala. Kita bisa melihatnya lagi pada diri Maryam binti Imran dia adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Demikian juga dengan Fatimah binti Muhammad adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sepantasnyalah dijadikan tauladan Wanita Muslimah.

Muslimah sejati ialah wanita yang meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala ,sebagai Rabb-Nya dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai Agamanya. Marilah kita berusaha untuk menjadi wanita yang sempurna dengan berusaha menjadi muslimah sejati yang sangat mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Wanita yang memiliki ketaqwaan,kekhusyu'an,selaalu istiqamah dalam amal-amal shaleh nya. Menjauhi perkara yang di haramkan Nya,semata-mata takut kepada kemurkaan dan takut akan pedihnya azab Allah Subhanahu wa Ta’ala.Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mendidik anak-anaknya agar mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, mengajarkan kepada mereka aqidah (keimanan) yang benar. Menanamkan ke dalam jiwa mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari perbuatan – perbuatan maksiat dan akhlak-akhlak tercela.

Muslimah sejati adalah wanita yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,sehingga kesan keimanan terlihat pada ucapan nya,amalan nya,dan sikap nya. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu teguh bagaikan gunung dalam menghadapi berbagai ujian dan kesusahan dalam kehidupan dunia.Tidak pernah goyah hatinya ketika menghadapi berbagai kesusahan dan kesulitan dunia, bersikap dan selalu bersikap zuhud terhadap dunia.Keimanan tertanam di dalam hatinya, sehinga dia selalu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas setiap musibah yang menimpanya.Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mentaati suaminya. Dia selalu bersikap lembut dan kasih sayang kepada suami nya, mengajak kepada hal-hal yang baik, dan selalu melakukan hal-hal yan menyenangkan suaminya. Tidak berbicara kasar dihadapan suaminya dan tidak bersuara keras,ketika berbicara dihadapan suaminya.

Ketahuilah, apa yang diinginkan suami

Kesempuranaan wanita adalah keika dia tahu apa yang diinginkan suaminya dan berusaha untuk mengerti apa keinginan suami. Terkadang suami tidak akan mengatakan apa yang dikehendakinya dari pasangannya, ini adalah tugas dari seorang wanita untuk dapat belajar dan membaca pikiran suami sehingga kita bisa menyeimbangkannya. Hal ini bukan berarti tidak berlaku sebaliknya untuk para suami tapi bayangkan saja suami sudah susah payah membanting tulang untuk menghidupi keluarga mengapa kita tak bisa melihat sedikit saja keinginannya padahal keinginan mereka tidaklah banyak.


…ada beberapa hal yang diinginkan suami. Jika kita dapat memenuhinya, maka kita akan mendapatkan cintanya secara utuh, dan kebahagiaan pun mewarnai hidup rumah tangga, percayalah...
  • Biasakanla berterimakasih atas semua apa yang telah suami berikan kepada kita, walaupun sedikit ucapkan dengan rasa syukur (sedikit itu bagi yang menerima tapi bagi yang memberi itu adalah perjuangan yang luar biasa sulitnya) jangan lupa sering2lah katakan padanya bahwa kita sangatlah bersyukur atas nik'mat pernikahan yang membantunya menjaga kesucian diri, memberinya keturunan dan membantu menjadikannya seorang ibu yang memiliki segenap tugas mulia.
  • Jika kita menginginkan sesuatu, carilah waktu yang tepat untuk berbicara. Janganlah utamakan keinginan untuk diri sendiri tapi utamakan keinginan keluarga terutama anak2.
  • Berikanlah dorongan bagi suami untuk menyambung tali silaturahim dengan orangtua, kerabat, dan teman-temannya. Anda juga harus menampakkan kecintaan dan penghormatan kepada keluarga suami, dan membuat suami merasakan hal itu. Suami hanya menginginkan kejujuran tidak menghiasnya dengan kebohongan.
  • Anda tidak menolak jika diajak suami ke atas ranjang. Rasulullah mewanti-wanti,Demi Dia yang berkuasa pada hidupku, ketika sang suami memanggil istrinya ke tempat tidur dan dia menolaknya, Dia yang di Surga akan murka padanya sampai suaminya senang akan dirinya.” Selain itu, Anda dilarang untuk meninggalkan suami di tempat tidurnya. Nabi bersabda, Ketika seorang perempuan melalui malam dengan meninggalkan suami di tempat tidur, para malaikat akan mengutuknya sampai pagihari" 
  • Satu lagi kelemahan suami yang kita perlu tahu, jangan sekali-kali mengungkit kesalahan dan kekeliruannya, tetapi berusaha mengingat kembali kebaikan-kebaikannya dan kenangan-kenangan indah yang telah dilaluinya dan menjadi kenangan tersendiri bagi anda berdua.
  • Kita harus bisa membuat suami merasa bahwa dia benar2 penting bagi kehidupan kita. Tatkala suami merasa bahwa Anda membutuhkannya, maka dia akan bertambah dekat dengan Anda. Namun ketika dia merasa bahwa Anda mengesampingkannya, maka dia akan muak dengan Anda. Untuk itulah diperlukan kesabaran yang berlebih jika kita mendapati perilaku suami yang tidak kita sukai, maka bersabarlah dan memberitahunya secara baik-baik. Dan bisa jadi kita akan mendapati perilaku lain suami yang lebih baik dan luhur.
  • Yang terpenting kita harus tahu benar apa kesukaan dan kegemaran suami.
Demikianlah, jika semua ini kita pahami, maka insya Allah kebahagiaan akan mewarnai kehidupan rumah tangga dan suamipun akan merasa bangga pada istrinya. Kebahgiaan yang dimiliki seorang istri itulah yang memberikan ketenangan bagi seorang suami, dan diapun akan mengatakan "Alhamdulillah istriku seorang wanita sholehah" apa yang terjadi pada diri kita ketika ucapan itu keluar dari mulut suami maka sempurnalah hidup seorang wanita. Dia merasa bahwa dia tidak pernah merasa rugi untuk menikahi Anda. Dia justru akan berpikir bahwa menikah dengan Anda akan mendukungnya untuk melakukan ketaatan dan memudahkan baginya untuk menekuni ibadah. Ini mengingat, menikah dengan istri shalihah lebih dekat (mudah) untuk mendatangkan kebahagiaan. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar