3 Agu 2011

Bahayanya hati penuh dendam



Timbulnya kebencian berawal dari bergolaknya hati yang diliputi rasa dendam. Rasa dendam ini akan menumpuk amarah sehingga menumbuhkan bibit penyakit yang bersarang pada hati yang lambat laun akan mengikis kesucian hatinya. Kebencian yang menimbulkan rasa dendam bisa merusak hati dan pikiran serta prilaku dalam bermasyarakat. Hal ini menunjukkan lemahnya iman, andai saja lisan fasih berbicara hingga sepadan dengan hati niscaya semua orang tidak akan mudah berkata-kata "saya memaafkan."  Kata maaf itu hanya mudah diucapkan tapi faktanya tak pernah keluar dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam sehingga dengan mudah mengubah cahaya hati menjadi bara yang selalu siap membakar sang empunya hati. Benih-benih inilah yang akan tumbuh subur berkembang biak dan bermetamorfosa menjadi sumber penyakit, alangkah ruginya andai kita terus menyirami  benih2 kebencian ini dalam hati kita, dia akan berubah menjadi kobaran api dan siap melumatkan siapa saja yang dilaluinya. Kebencian akan merubah visi2 menjadi liar karena bawaan dari masa lalu yang belum hilang dalam pikiran kita. Saat kita memiliki latar belakang dendam, maka visi-visi yang merusak bisa muncul. Inilah luka emosi, oleh karena itu hilangkan visi-visa merusak dengan langkah memaafkannya dengan sepenuh hati.

Rasa benci itu akan mudah sekali terbaca oleh orang lain, apalagi jika kebencian itu hanya bermula dari perbedaan pendapat sebuah diskusi yang akhirnya berujung pada perasaan menang atau kalah. Kebencian itu akan mulai disebarkan melalui jalan belakang dengan membuka aib pihak lawan, kemudian dengan tendensius menyerang dan mengatakan kelemahan pihak lawan. Dengan bara yang semakin membakar dia akan selalu mengatakan pada setiap orang yang dijumpainya bahwa dialah yang paling hebat. Padahal bukankah yang menilai kehebatan itu orang lain ?

Hal ini akan terus berakar sementara pihak lawan yang sering diungkit2nya tidak merasakan apapun. Sungguh malang jika sifat seperti itu kita pelihara. Bukankah memaafkan itu harus dengan melupakan apa yang pernah diperbuat orang lain terhadap kita ? Jika masih mengingatnya dan sulit melupakannya maka bersiaplah untuk hidup dalam bayangan kebencian. Yang jelas rasa benci itu akan membunuh diri sendiri, jika sudah demikian bukan lagi ketenangan yang didapat tapi bersiaplah untuk bersahabat dengan para setan penghuni neraka jahanam.

Kebencian akan mudah melemahkan simpati orang lain terhadap dirinya, orang yang diliputi rasa benci akan berdampak pada orang disekelilingnya sebaliknya jika orang menanam kebaikan maka insyaallah orang disekitarnyapun akan merasakan buah dari kebaikannya. Kebencian akan selalu memakan korban apalagi jika untuk melampiaskan rasa bencinya dia selalu memperalat orang lain sebagai media agar rasa ketidakpuasannya terbaca oleh orang yang dia benci. Saya boleh katakan bahwa itu tindakan yang pengecut, karena dia hanya mampu beraksi di belakang layar dengan berbagai atraksi namun ketika layar terkembang ceritapun akan segera usai tanpa ending yang jelas.

Untuk itulah singkirkan rasa benci jangan biarkan dia tumbuh subur dalam sanubarimu, belajarlah untuk menerima nasihat, kritik dan terimalah kekalahan dalam berargumentasi sebagai momentum untuk perbaikan diri. Ingat janganlah selalu menganalisa lantas dengan mudah menyimpulkan keburukan orang lain, sementara keburukan diri sendiri berusaha untuk ditepisnya bahkan ketika orang dapat membaca semua gelagat keburukannya dengan angkuh dan mudah dia mengatakan bahwa "saya hanya mengutipnya"..inilah lagu lama dikemas dalam kaset yang baru..!! Pesan ini sangatlah berarti jika mau memahami, kita ini hidup sudah diberi amanah oleh Allah lantas ingin dikemanakan ? Mau dibawa kemana waktu kita esok ? Tanyakan pada diri masing2.

Amanah berupa hidayah ini harus dijaga sebaik2nya, mendapatkan hidayah itu hal yang mudah namun amatlah sulit menjaganya. Untuk itu jagalah "hati" karena hati itu adalah raja. Sesungguhnya yang datangnya dari Allah pasti akan menghasilkan yang baik manusialah yang seringkali merusaknya. Bukalah lembaran baru dan katakan good bye dendam !, good bye benci ! 


I hate you, dont approach me again !!


^lho kok benci lagi^.......tring..tring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar