30 Okt 2011

Andai Waktu Bisa Kutukar


Kadang sesal itu datang, betapa tercela hidup yang kita lakukan dalam waktu yang sudah sia-sia. Waktu yang kita miliki seharusnya dapat kita gunakan dengan baik , kadang kita  gunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Kebanyakan waktu muda terbuang dengan sia-sia. Seandainya waktu bisa ditukar, ingin rasanya kutukar waktu yang telah terbuang sia-sia untuk dapat ditukar dengan amalan ibadah yang masih sedikit ini. Hasan Al- Banna pernah berkata bahwa Kewajiban yang kalian miliki lebih besar dari pada waktu yang kalian punyai. Jika kita meresapi kata-kata beliau sungguh benar adanya. Jika kita me-list satu persatu apa yang harus kita lakukan dan dibandingkan dengan waktu yang kita punyai maka waktu kita serasa tidaklah cukup.

Ketakutan itu selalu datang, bagaimana dengan waktu yang sudah terbuang dengan sia-sia, bagaimana dengan amalan ibadah yang tanpa mengikuti syariat dengan benar, kemana lagi waktu yang terbuang itu harus kukejar ?? Andai kita tahu , begitu pentingnya waktu hingga Allah SWT bersumpah menggunakan waktu, Al-‘Asr, Al-Lail, Adh-Dhuha. Begitu besarnya perhatian Allah terhadap waktu hingga menamai beberapa surat yang terdapat dalam Kitab-Nya dengan waktu (Al-‘asr). Waktu adalah kehidupan. Manusia hidup dari rangkaian waktu yang tersusun dari detik, menit, jam, hari hingga, tahun. Saat jatah waktu yang Allah berikan kepada seseorang habis, maka berakhirlah hidup seseorang.

Ingatlah, waktu-waktu yang telah kita lewati akan menjadi umur yang kelak akan di pertanggungjawabkan. Rasulullah SAW, bersabda : “Kedua telapak kaki seorang hamba akan selalu berada di hadapan Allah, sehingga hamba itu ditanya tentang empat hal :
(1) tentang umurnya, untuk apa umurnya itu dihabiskan;
(2) tentang jasadnya, untuk apa jasad itu dirapuhkan;
(3) tentang ilmunya, untuk apa ilmu itu dipergunakan;
(4) tentang hartanya, dari mana harta itu diperolehnya, dan untuk apa harta itu dibelanjakannya” (HR. At-Tirmidziy no.2417).

Jadi betapa ruginya andai kita masih menyia-nyiakan waktu yang telah Allah amanahkan kepada kita.
Andai aku tau waktu tak akan pernah bisa kembali, ingin rasanya hari-hariku kupenuhi amalan untuk bekal kehidupan setelah kematianku nanti. Hidupku Matiku hanya untuk_MU...

Kita semua mahkluk hidup diberikan waktu yang sama, dua puluh empat jam dalam sehari. Apapun status, profesi, orang besar maupun kecil bahkan orang gilapun diberikan waktu yang sama tidak kurang dan tidak lebih.Namun dalam memanfaatkan waktu terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Kita bandingkan seorang muslim yang taat dia akan memanfaatkan waktu disetiap ruang dan tempat untuk kepentingan ibadah entah itu dalam mencari rizki atau hubungan silaturahim terhadap sesama semuannya dalam konteks beribadah. Namun dalam waktu yang sama seorang yang sakit jiwa bukan hanya tidak dapat mengurus orang lain, bahkan dirinya saja tidak mampu ia urus. Nah disinilah terjadi perbedaan antara yang bermanfaat dengan yang tidak bermanfaat, akankah kita seperti orang sakit jiwa yang selalu menyia-nyiakan waktu ??

Seandaianya waktu bisa di tukar maka sungguh akan ada lebih banyak kemanfaatan yang timbul dari orang-orang yang selalu mengurusi umat dan orang banyak. Namun karena waktu tidak dapat ditukar maka kita hanya bisa berdoa dan berusaha memanfaatkan waktu yang terbatas ini dengan semaksimal mungkin. Waktu itu adalah pedang, begitu sabda Rasulullah SAW. Jika kalian tidak menggunakannya untuk memotong niscaya kalian lah yang akan terpotong. Waktu adalah makhluk Allah SWT yang ketika ia telah berlalu maka ia tidak dapat kembali lagi, walau seper seribu detik. Ia pun tidak dapat di majukan barang sebentar walau di tukar dengan seluruh makhluk Allah yang berada di atas dunia ini.

Mari kita manfaatkan waktu yang sudah terbuang dengan sia-sia, manfaatkan waktu yang sedikit ini dengan amal-amal produktif dan amal-amal yang memberikan manfaat untuk orang lain. Wahai sahabat2ku, dengan tulisan sederhana ini saya sedang memperingatkan diri sendiri khususnya.....semoga juga bermanfaat untuk yang lain....

                                                                     ~Salam ukhuwah~

Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga ?


Pilihan untuk menjadi wanita karier atau seorang Ibu rumah tangga seringkali menjadikan dilema bagi seorang wanita. Andai ia memilih jadi Ibu rumah tangga biasa, lantas bagaimana dengan ilmu yang selama ini didapat dengan susah payah dan bagaimana dengan gelar kesarjanaan yang diperoleh dengan pengorbanan bertahun-tahun, akankah hilang begitu saja. Jika pilihan jatuh pada wanita karier, jangan lupa perhatikan rambu2 syari'at dan mesti diingat bahwa ada tugas-tugas mulia yang mesti dijalankan oleh seorang wanita ketika telah menikah, yaitu menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu. Tugas inilah yang mestinya diutamakan!!

Dalam Islam, kedudukan wanita (dalam hal ini ibu) sangatlah terhormat dan mulia. Karena dari sentuhan mereka, awal pendidikan manusia dimulai. Islam mengarahkan kaum wanita agar tetap dapat mengutamakan tugas fitrahnya yaitu sebagai seorang ibu dan pengatur rumah tangga. Peran itu sangatlah mulia sebab peran itu menentukan keberhasilan rumah tangga sebagai institusi umat pertama dan umat yang paling utama yang melahirkan anak berkualitas sebagai penerus generasi. Anak seharusnya menjadi lebih baik dari orang tuanya, dan itu bisa diraih jika peran dalam rumah tangga bisa dijalankan dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin.

Sangat miris rasanya ketika ada sebagian orang yang memandang rendah wanita yang tidak bekerja dan diam di rumah, lagi2 mereka mempersoalkan ketidak produktifan wanita karena menganggap bahwa wanita yang aktif dalam rumah tangga atau kegiatan domestik, yang pekerjaannya hanya reproduksi (melahirkan anak), mengasuh rumah tangga, mengasuh anak dan melayani suami itu tidaklah produktif dan tidak ideal. Wanita tipe ini tidak dapat menghasilkan uang dan tidak mampu mendukung devisa negara maupun rumah tangga, sehingga mereka menjadi bagian yang tersisihkan karena tidak diberi hak publik besar di luar rumah. Dan parahnya ini dikatakan oleh mereka sebagai bentuk emansipasi wanita. Sebuah propaganda emansipasi yang merupakan perangkap nyata, agar wanita mau meninggalkan tugas utama domestiknya (rumah tangga), dan tak mau lagi menentramkan suami atau mengamankan tauhid anak-anak dan keluarganya.

Dalam Islam sebenarnya tidak pernah melarang wanita melakukan tugas apapun. Tapi Islam tetap menuntut agar wanita berusaha menjadi terhormat dan berharga. Kunci tugasnya, beramal dalam koridor keshalihan. Keshalihan inilah yang harus dijaga, diantaranya :
  • Keshalihan yang utama adalah  hal yang nampaknya paling mudah dilakukan adalah peran kariernya sebagai ibu rumah tangga. Dengan menjadi seorang ibu, wanita harus mampu menjalani siklus periode kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga mendidik anak2 nya. Periode ini sangat vital bagi kualitas masa depan generasi, dan butuh kesungguhan dalam pelaksanaanya. Dan seorang ibu akan menjadi pilar utama dalam melaksanakan semua impian rumah tangganya. 
  • Keshalihan kedua berupa khidmah pada suami, menjaga ketentramannya, dan mewujudkan keharmonisan keluarga dengan penuh amanah.
  • Keshalihan ketiga, berperan dalam masyarakat dengan profesi yang sesuai dengan potensi dan kodratnya, dalam rangka amar ma’ruf nahy munkar 
Tak sedikit yang mengatakan, ah.wanita karier maupun ibu rumah tangga sama saja ujung2nya anak juga. Ya memang dua2nya seorang ibu yang tentunya sangat berperan dalam tumbuh kembangnya anak. Nah semuanya tinggal kembali pada pribadi masing2 hidup itu adalah pilihan. Semua pilihan ada resiko nya dan butuh konsekuensi. Memilih berkarier dalam rumah tangga sambil membesarkan anak2 untuk saat ini adalah pilihan yang tepat, mungkin akan ada saatnya kebosanan melanda, maka, mari kita menjadi wanita  kreatif, dan terus hidupkan otak dengan aktifitas-aktifitas domestik. Lahan dakwah diluar banyak dan menanti sentuhan tangan-tangan kita, atau berbisnis dengan tetap memprioritaskan keluarga dan anak-anak. Karena bagaimanapun, muslimah juga butuh ruang untuk mengekspresikan diri, agar tetap dinamis, kalau di ajak ngobrol suami juga nyambung dan bergaul di lingkungan teman2 suamipun tak akan ketinggalan zaman.

Jadi silahkan pilih...Setelah memilih..profesionallah, konsekuensi, ikhlas, dan semuanya harus di jalan Allah.Semoga menjadi berkah untuk semua..... .



29 Okt 2011

Satu kata dua cinta


Perjalanan ini kadang membuatku lelah, kadang aku terseok seok, terperosok dan seringkali terjatuh. Pemandangan indah hanya sesaat kulewati, aku sendiri enggan menyapa pernak pernik keindahan dalam perjalananku semua seolah berpacu dengan waktu. Aku selalu mengejar tapi entah apa yang aku kejar, kadang akupun berlari tanpa tujuan yang pasti, hanya suara detak jantung yang berpacu semakin cepat. Tak ada yang patut dibanggakan, semua kenangan, semua suka cita seolah musnah ditelan waktu ditelan hingar bingar dunia. Yang ada hanya sesal dan sesal...hingga akupun tak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku, himpitan, tipuan, desakan, dan sejuta angan2 hanya memenuhi isi kepalaku tanpa aku mampu melepaskan satu persatu.

Aku berjuang mengenalmu, aku berusaha mencintaimu walau kuyakin dalam hati aku selalu mengingatmu tapi sungguh aku tak mampu seperti apa yang kau mau. Aku kalut dan aku begitu gelisah, antara takut dan berbagai rasa bercampur jadi satu, aku lahir sebagai manusia baru...hidup terpuruk dan penuh dusta, itulah aku!! Perjalanan hidup hanya mampu membuatku menderita tapi aku berusaha bisa bertahan untuk melawan semuanya, aku tidak ingin semua orang tau, akupun tak ingin berbagi kesulitan dengan mereka, biarlah ini semua drama cerita hidupku. Gejolak dalam bathin akan menghantarkan semua lamunan menjadi nyata walau entah kapan jawabnya, akupun tak mau risau dengan semua yang ada walau semua tanya tak terjawab. Semua hanya mampu menembus khayal dan angan....

Aku beristrikan seorang wanita yang baik dan sholeh kami menikah karena dijodohkan, tapi hati dan pikiranku selalu terpaut pada mantan kekasih yang pergi meninggalkanku dan dia lebih memilih menikah dengan yang lain dengan alasan "DIJODOHKAN". Hampir 20 tahun pernikahanku berjalan, lambat laun aku mulai menyukai istriku hingga akhirnya aku dikaruniai 4 orang putra putri yang begitu tampan dan manis. Istriku seorang perempuan desa yang sederhana, dia cukup santun dan selalu menuruti apa yang aku mau sebenarnya rumah tangga kami cukup bahagia tapi entah mengapa hati dan pikiraku selalu dibayangi mantan kekasihku hingga kenangan indah sewaktu kami berpacaran selalu kujadikan memori yang abadi dalam pikiranku.

Dua puluh tahun aku hidup dalam kebohongan, aku selalu berkata cinta pada istriku padahal hatiku lebih terpaut pada mantan kekasihku, aku berkata sayang pada istriku padahal disaat aku berdua dengan istriku aku mampu membayangkan mantan kekasihku, aku begitu sadar dengan apa yang aku lakukan. Terkadang rasa sesal itu datang tapi aku tak sanggup menepisnya dalam ingatan, semakin aku berusaha melupakannya semakin kuat aku mengingatnya.

Inilah awal kelelahanku. Tiga tahun yang yang lalu aku dipertemukan dengan mantan kekasihku melalui jejaring sosial dan kamipun mengadakan reuni, betapa bahagianya saat itu hidupku bergairah lagi dalam sekejap aku berubah menjadi lelaki perlente yang siap bertempur demi mantan kekasih hatiku. Kami mulai berhubungan lagi setiap saat di setiap tempat dan waktu kami selalu telphone/sms, photo2 kamipun bertebaran menghiasi layar facebook seolah kami ingin menunjukkan pada dunia bahwa kami sedang bahagia. Aku mulai mengacuhkan istriku, aku mulai terlena dengan duniaku yang baru. Aku tak peduli semua orang membicarakan kelakuan kami, aku begitu terbuai bahkan ketika teman-temanku berusaha menasehatiku aku mulai berdalih membenarkan semua apa yang aku perbuat.

Suatu saat aku dipertemukan dengan seseorang, dia sekarang menjadi mitra kerjaku, dari seringnya kami berhubungan akhirnya kamipun menjadi akrab. Kamipun mulai bercerita hal2 kecil diluar pekerjaan kami dan tanpa diduga ternyata dia adalah suami dari mantan kekasihku, bagai disambar petir di siang hari bolong lemas sekujur tubuhku, jantungkupun berdetak begitu cepat. Sepertinya dia tidak mengenaliku, bahkan dia menceritakan kebanggaannya memiliki istri yang setia tanpa cacat dan cela, sementara aku tahu persis bagaimana istrinya berlaku. Aku dibuat kagum dengan kewibawaannya, dia tidak sedikitpun memandang rendah pada istrinya bahkan dia begitu antusias ketika menceritakan pertemuan pertamanya dengan istrinya. Dari semua itu barulah aku tau kalau ternyata mantan kekasihku itu tidak pernah dijodohkan, kata2 itu dia ucapkan hanya untuk menguatkan alasan untuk memutuskan hubungan kami. Sungguh kecewa aku dibuatnya, sakit kedua kali ini lebih sakit dari yang pertama aku rasakan, inilah hukuman bagiku...

Saat itupun aku mulai tersadar, sungguh wanita yang tak tahu diri ! Mantan kekasihku itu bersuamikan seorang yang betul2 baik dan bijaksana hanya untuk memuaskan nafsu pribadinya dia sanggup mengatakan bahwa keluarganya tidak bahagia dan bersuamikan seorang yang kejam sehingga aku bertambah simpati padanya. Inilah karma untukku, bukankah aku juga seorang lelaki yang kejam beristrikan seorang yang soleh, baik dan setia tapi aku masih dibutakan oleh wanita yang lain.

Setelah kejadian itu, aku putuskan aku harus kembali pada istriku dan aku tak ingin memikirkannya lagi apalagi berniat menikahinya seperti pembicaraan yang sering kami lakukan. Kini akupun tau ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati kemudian terkembang dalam kata dan terurai dalam perbuatan. Akupun tak ingin cintaku pada istriku berhenti dalam hati karena itu hanya akan menjadikan cinta lemah dan tidak berdaya. Aku tak ingin cintaku berhenti dalam kata, karena itu hanya akan menumbuhkan kepalsuan dan menyuburkan bayang2 yang tidak nyata. Kali ini aku ingin cintaku pada istriku benar2 terurai jadi perbuatan sehingga cinta kami menjadi sempurna seperti pohon, akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan.

Disertai niat dan dengan penuh penyesalan aku pandangi wajah istriku dan anak2ku yang sedang tertidur lelap, mereka begitu damai dan tenang. Aku tersungkur tak kuasa menahan gejolak dalam hati, rasa sesal, rasa malu dan segala rasa bergemuruh dalam dada, sesak dalam dada mendorong kekuatan lain hampir tumpah semua air mataku. Aku ini memang benar2 manusia tak berguna, aku ini bukan lagi manusia yang bisa bersyukur. Semakin dalam aku merenungi makna cinta, semakin ku temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus nampak setiap saat sepanjang kebersamaan. Yang dilakukan istriku adalah cinta sejati dia selalu memberi tanpa henti dan hubungan kamipun bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh wanita sholehah ini.

Seperti lelaki itu, ia terus membahagiakan istrinya, begitupun aku, aku ingin istriku bahagia. Akupun memohon maaf kepada istriku tanpa mengatakan semua apa yang terjadi. Dan inilah yang dikatakan istriku "Suamiku tanpa kau katakan semuanya, akupun terlanjur merasakan dan akhirnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padamu. Tapi aku mempunyai keyakinan dalam suatu perkawinan, ada cinta yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah. Suamiku, aku yakin walau dalam perkawinan kita SATU KATA DUA CINTA,  kedua cinta itulah yang akan menarikmu kembali kepada cinta yang satu karena aku selalu berdoa untuk kebahagiaan suamiku walau apapun yang terjadi" aku begitu terharu mendengar perkataan istriku, begitu mulia hatinya tak sedikitpun terbesit rasa marah dalam hatinya walaupun sebenarnya dia mengetahui apa yang aku perbuat. Semua itu telah mengajajarkan padaku agar aku bisa merubah makna cinta menjadi KASIH. Cinta itu bersemayam di dalam hati (bukan di otak atau pikiran), jika hati kita penuh dengan kasih, cinta tak akan pernah hilang dari dalam diri. Kasih itu sangatlah sabar ; Kasih itu tidak mengenal cemburu ; Kasih itu menerima apa adanya dan memberi yang ada ; Kasih itu komitmen sehingga seseorang yang memiliki kasih tak akan melupakan cintanya ; Kasih itu mengampuni dan memaafkan : Kasih adalah Cinta Sejati karena berasal dari Allah. 

Kisah tersebut memberikan pelajaran pada kita bahwa : "Jika tali telah menegang hati2 itu tandanya akan putus, jika malam sudah sangat pekat maka kegelapan itu berangsur pergi, jika masalah sudah sangat menghimpit maka jalan keluar akan segera muncul dan sebenarnya satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan walaupun ada dalam SATU KATA DUA CINTA

Sungguh, menggapai surga adalah hal yang tidak mudah dan hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang terpilih …“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat” (Qs. Al-Baqarah 214).

Sebagai muslimah, banyak hal dapat kita lakukan dan persiapkan untuk berkhidmat di jalan-Nya.

25 Okt 2011

Peringatan bagi orang yang berkuasa tapi takabur



Setelah terbunuh dalam satu serangan, kini jenazah Qaddafi jadi ‘bahan pameran’ dan diletakkan di dalam lemari pendingin di sebuah pusat pembelanjaan di Misrata dan ditonton ribuan orang tanpa penutup. Di Misrata, penduduk berbaris panjang untuk melihat jenazah Qaddafi yang dibaringkan. Terlihat jelas lelaki, perempuan sampai kanak-kanak antri ingin mengambil gambar bersama jenazah Qaddafi yang masih berlumuran darah....MasyaAllah...Hinanya jenazah seorang muslim diperlakukan sedemikian. Sejahat apapun semasa hidup setiap manusia disaat kematiannya perlu dihormati janganlah dendam itu dibawa sampai kematiannya.

Inilah satu peringatan lagi yang Allah berikan pada manusia yang masih hidup agar dapat melihat dengan jelas bagaimana akhir cerita kehidupan dengan seorang pemimpin yang sangat berkuasa, seorang diktaktor yang sangat takabur, semoga Allah mengampunkan dosa-dosanya. Walaupun bagi sebagian orang, lebih2 lagi rakyat Libya tak akan lupa dengan keangkuhannya, kekejiannya dan kesewenang2an dalam memimpin tapi apakah patut mereka memperlakukannya seperti itu ? kemanakah hati mereka?.

Lihatlah, ini baru kejadian di dunia belum lagi di akhirat. Melihat jenazah Muammar Qaddafi yang berlumuran darah hati rasa pilu,  rasa kasian akan timbul, semoga pemimpin angkuh yang masih hidup dan berkuasa dapat menjadikan pelajaran kemudian menginsyafi bahwa keangkuhan itu tak akan lari kemana, berakhir dengan kematian juga, berakhir dengan tiada daya, tiada upaya. Maka benarlah firman Allah,"kamu wahai manusia tiada daya tiada kuasa melainkan yang sedikit Aku beri". Apalah dengan takabbur, bunuh sana bunuh sini, tangkap sana tangkap sini, fitnah sana fitnah sini, siksa sana siksa sini...menyangka semua bisa dilakukan dengan kekuasaan, tiada daya seikitpun jika yang berkuasa menunjukkan kekuasaannya, camkanlah wahai penguasa negri!!

Dalam surat wasiat terakhir mantan pemimpin Libya Moammar Qaddafi, dia minta agar dikebumikan dengan cara Islam, tapi tidak dimandikan. Hal ini jelas bertentangan dengan ritual Islam yang mewajibkan memandikan jenazah dan membungkusnya dengan kain kafan...Namun inilah ciri takabur yang tanpa disadari selalu ditunjukkannya sehingga akhirnya lupa dengan jalan pulang....

Wasiat Qaddafi tersebut ternyata dilaksanakan dengan tidak memandikannya dan menguburkannya dengan kain berwarna hitam itulah wujud dari implementasi wasiat Qaddafi.

Seorang pemimpin ucapannya akan selalu diingat walaupun dia sudah terbujur kaku, dan inilah salah satu komentar Qaddafi yang begitu kontroversial.

1) Tidak ada yang lebih memuaskan saya. Tapi, siapa lagi yang akan memompa minyak yang kita butuhkan? Sialan Amerika. (Maret 1973)
2) Amerika adalah orang baik. Mereka tidak berniat melawan kita dan mereka seperti kita layaknya kita seperti mereka. Aku menyukai mereka..
Saya tahu mereka merupakan masyarakat yang kompleks. Sebagian orang Amerika tidak tahu tentang dunia luar. Mayoritas tidak punya keprihatinan dan tidak ada informasi tentang orang lain. Mereka tidak bisa bahkan menemukan Afrika pada peta.
Saya pikir Amerika yang baik. Tetapi, Amerika akan diambil alih dan dihancurkan dari dalam oleh lobi Zionis. Amerika tidak melihat ini. Mereka mengalami kemunduran. Zionis akan menggunakan ini untuk menghancurkan mereka. (3 Agustus 1986)
3) Perempuan harus dilatih untuk berperang di rumah, menyiapkan sabuk peledak dan meledakkan diri mereka bersama tentara musuh. Siapapun yang memiliki kendaraan harus siap dan tahu cara menginstal bahan peledak. Lalu, mereka mengubahnya menjadi bom mobil. Kita harus melatih perempuan untuk menempatkan bahan peledak di mobil dan meledakkan mereka di tengah-tengah musuh. Meledakkan rumah-rumah sehingga mereka dapat menghancurkan tentara musuh. Perangkap harus disiapkan. Anda telah melihat bagaimana musuh memeriksa bagasi. Kita harus menyiapkan koper agar meledak saat dibuka. Perempuan harus diajarkan untuk menempatkan ranjau di lemari, tas, sepatu, mainan anak-anak sehingga mereka dapat meledakan tentara musuh. (4 Oktober 2003)

Dalam sebuah pernyataannya, Qaddafi berbicara soal Pepsi dan Coca Cola. Dia juga mengklaim dirinya sebagai imam Muslim.

1) Kami memiliki 50 juta Muslim di Eropa. Ada tanda-tanda bahwa Allah akan memberikan kemenangan Islam di Eropa tanpa pedang, tanpa senjata, dan tanpa penaklukan. Eropa akan berubah menjadi benua Muslim dalam beberapa dekade. Pidato (10 April 2006).
2) Hanya ada satu agama, yakni Islam, setelah Muhammad... Semua orang percaya yang tidak mengikuti Islam adalah pecundang.. Khotbah di Niger (30 Maret 2007).
3) Setiap kali saya bertanya tentang Pepsi-Cola atau Coca-Cola, orang langsung mengatakan itu adalah minuman Amerika atau Eropa. Ini tidak benar. Kola adalah Afrika.
Mereka telah mengambil bahan baku murah dari kami. Mereka memproduksi, mereka membuatnya menjadi minuman, dan mereka menjualnya kepada kami untuk harga tinggi.
Mengapa Pepsi-Cola dan Coca-Cola mahal? Karena, mereka telah mengambil kola kami, diproduksi, dan menjualnya kembali kepada kami. Kita harus memproduksi sendiri dan menjualnya kepada mereka. Pidato di Conakry, Guinea (25 Juni 2007).

Dan ternyata ada satu komentarnya yang menjadi ucaan do'a baginya, dia tidak menyadarinya bahwa ucapan takaburnya menjadikan doa untuknya dan maha penguasa mendengarnya
"Saya adalah seorang pemimpin internasional. Saya adalah dekan para penguasa Arab, raja para diraja Afrika dan imam Muslim. Status internasional saya tidak mengizinkan saya untuk turun ke tingkat yang lebih rendah"
Ucapan hanya tinggal ucapan, tapi penentunya adalah YANG MAHA KUASA

Krisis yang terjadi di Libya adalah akibat aksi brutal terhadap rakyatnya yang dilakukan oleh seorang Presiden Muammar Qaddafi. Akibatnya gelombang aksi masa menentang para ditaktor bergulir di kawasan Timur tengah inilah yang terjadi pada Ben Ali_ditartor Tunisia dan Husni Maubarak_ditaktor Mesir dan sekarang Muammar Qaddafi semua tumbang olah rakyatnya. Rezim Qaddafi yang berkuasa lebih dari 41 tahun sehingga menjadi tabiat penguasa zalim di mana pun, kalau sudah duduk di kursi kekuasaan, tidak mau meninggalkannya.

Desakan massa pun disambutnya dengan moncong senjata. Korban pun berjatuhan, sejak aksi kemarahan digelar. Sumber dari Human Right Watch menyebutkan lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lagi terluka demikian korban berjatuhan terus menerus. Berapa pun jumlahnya, yang jelas Qaddafi telah mempertontonkan kebrutalannya kepada rakyatnya sendiri. Akibat takabur seorang pemimpim yang lupa diri hingga membantai umatnya sendiri.

Setelah tergambarkan seorang pemimpin takabur mari kita lihat Ayat berikut :
 "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya" 
(TQS al-Isra' [17]: 16)

Seorang penguasa mempunyai kedudukan yang amat strtegis, sikap dan tindakan mereka memberikan pengaruh amat besar bagi corak dan warna masyarakat yang dipimpinnya. Bahkan, merekalah yang menjadi penentunya. Jika mereka taat syariah dan bersedia mengadopsinya dalam kehidupan bernegara,tentu kebaikan akan dirasakan semua penduduknya. Sebaliknya, jika mereka membangkang dan tidak sesuai penerapan syariah, maka syariah pun terabaikan. Terlebih jika seluruh yang lainnya juga tidak peduli. Tatkala itu terjadi,datangnya azab Allah SWT hanya soal waktu. Inilah gambaran yang dapat dipahami dari ayat di atas.

Hal tersebut ditegaskan Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak mengazab manusia secara umum hanya karena perbuatan dosa segelintir orang,  sehingga mereka melihat kemungkaran dan mereka pun mampu untuk mengingkarinya, namun mereka tidak mengingkarinya. Jika mereka telah melakukan hal itu, maka Allah akan menyiksa segelintir orang itu dan juga manusia secara menyeluruh." (HR Ahmad).

Dengan semua ini, Apakah Qaddafi seorang pahlawankah, atau Ayahandakah, atau pemimpin umatkah ?? Walahu'alam...Hanya Allah yang tau, kita sebagai manusia hanya diberi kemampuan untuk mengambil apa yang baik dan membuang apa yang buruk untuk diterapkan dalam kehidupan ini. Semoga arwah Almarhum Muammar Qaddafi diampuni segala dosa dan khilafnya...marilah kita lebur segala rasa tidak ada lagi kebencian yang tertanam hati,, hantarkan arwahnya iringilah dengan do'a bagaimanapun ia adalah seorang MUSLIM...

8 Okt 2011

22 Sifat Buruk Bangsa Yahudi

BERHATI-HATILAH SAUDARAKU......
SEKARANG BANYAK NAMA UNTUK MENYAMARKAN KATA YAHUDI !!

Dalam Alquran sedikitnya disebutkan 22 sifat buruk bangsa Yahudi, yakni:

1. Keras hati dan dzalim (Al-Baqarah:75,91,93,120,145,170; An-Nisa:160; Al-Maidah:41)
2. Kebanyakan fasik dan sedikit beriman kepada Allah SWT (Ali Imran:110; An-Nisa:55)
3. Musuh yang paling bahaya bagi orang-orang Islam (Al-Maidah:82)
4. Amat mengetahui kekuatan dan kelemahan orang-orang Islam seperti mereka mengenal anak mereka sendiri (Al-An’am:20)
5. Mengubah dan memutarbalikkan kebenaran (Al-Baqarah:75,91,101,140,145,211; Ali Imron:71,78; An-Nisa:46; Al-Maidah:41)
6. Menyembunyikan bukti kebenaran (Al-Baqarah:76,101,120,146; Ali Imron:71)
7. Hanya menerima perkara-perkara atau kebenaran yang dapat memenuhi cita rasa atau nafsu mereka (Al-Baqarah:87,101,120,146; Al-Maidah:41)
8. Ingkar dan tidak dapat menerima keterangan dan kebenaran AlQuran (Al-Baqarah:91,99; Ali Imron:70)
9. Memekakkan telinga kepada seruan kebenaran, membisukan diri untuk mengucapkan perkara yang benar, membutakan mata terhadap bukti kebenaran dan tidak menggunakan akal untuk menimbangkan kebenaran (Al-Baqarah:171)
10. Mencampuradukkan yang benar dan yang salah, yang hak dan yang batil (Ali Imran:71)
11. Berpura-pura mendukung orang Islam tetapi apabila ada di belakang orang-orang Islam, mereka mengutuk dengan sekeras-kerasnya (Al-Baqarah:76; Ali Imran:72,119)
12. Hati meraka sudah tertutup akan Islam karena dilaknat oleh Allah SWT yang disebabkan oleh kekufuran mereka sendiri (Al-Baqarah:88,120,145,146)
13. Kuat berpegang pada rasa kebangsaan mereka dan mengatakan bahwa mereka adalah bangsa yang istimewa yang dipilih oleh Tuhan dan menyakini agama yang selain daripada Yahudi adalah salah (Al-Baqarah:94,111,113,120,135,145; Al-Maidah:18)
14. Tidak akan ada kebaikan untuk seluruh manusia jika mereka memimpin (An-Nisa:53)
15. Tidak suka, dengki, iri hati terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:90,105,109,120)
16. Mencintai kemewahan dan kehidupan dunia, bersifat tamak dan rakus, menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan kematian (Al-Baqarah:90,95,96,212)
17. Berkata bohong, mengingkari janji dan melampaui batas (Al-Baqarah:100,246,249 Ali Imran:183,184; An-Nisa:46)
18. Berlindung di balik mulut yang manis dan perkataan yang baik (Al-Baqarah:204,246; Ali Imron:72; An-Nisa:46)
19. Mengada-ada perkara-perkara dusta dan suka kepada perkara-perkara dusta (Ali Imran:24,94,183,184; Al-Maidah:41)
20. Berlaku sombong dan memandang rendah terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:206,212,247)
21. Tidak amanah dan memakan hak orang lain dengan cara yang salah (Ali Imran:75,76; At-Taubah:34)
22. Selalu melakukan kerusakan dan menganjurkan peperangan (Ali Imran:64)

1 Okt 2011

Menyeimbangkan Syahwat, Hati dan Otak


Pentingnya menyeimbangkan Syahwat, Hati dan Otak adalah agar tidak terjadi kepincangan antara ketiganya, jika terjadi dominasi antara satu dan lainnya kecuali "Hati" maka nafsulah yang akan berkuasa. Jika nafsu yang berkuasa, jangan tanya disitulah para syetan akan bercengkrama!! Syahwat itu letaknya dibawah perut, sedangkan otak letaknya diatas perut dan Hati terletak diantara keduanya maka titik keseimbangan antara keduanya ada didalam hati. Syahwat ini biasanya digerakkan melalui otak, otak inilah yang biasa memimpin jalannya syahwat jadi jika otaknya kotor maka hancurlah syahwatnya. Untuk itulah perlunya mencuci otak, dimana tempat pencuciannya yaitu dalam sujud" dan ruku' yang panjang dalam hidup kita.

Sejatinya Iman yang paling utama adalah Hati, dan hati yang baik adalah hati yang tunduk yang mengikuti wahyu dari Allah SWT. Perhatikan ketika kita ruku, gerakan itu dimaksud untuk mensejajarkan antara Syahwat, Hati dan Otak sehingga saat itulah terjadi suatu proses balancing dalam kehidupan kita. Sedangkan ketika kita Sujud maka Otak akan menempel pada Bumi, inilah proses "Tawadhu" yang ada pada diri seorang muslim dia benar2 tunduk dari segala kesombongan, keangkuhan dan segala embel2 duniawi yang selalu mempengaruhi jalannya perputaran otak dan peranan Hati tetap berada diantara keduanya maka Hatilah yang akan bekerja sebagai penengah yang baik.

Mengapa begitu pentingnya ruku dan sujud dalam shalat ini dan Rasulullahpun bersabda bahwa :
“Pencuri yang paling buruk adalah yg mencuri dalam shalatnya.”Para sahabat bertanya apakah yg dimaksud dgn mencuri dalam shalat. Dijawabnya, “Yaitu orang yang tdk menyempurnakan ruku dan sujud dalam shalatnya.” (HR.adDarami–atTarghib)
 
Artinya kita harus menyeimbangkan antara syahwat,hati dan otak. Kita tidak lagi bisa mendewakan salah satu dari ketiganya semuanya harus tetap dijaga sesuai porsinya. Jika otak yang terlalu berlebih maka manusia cenderung jadi lupa diri timbulah perasaan sombong karena segala sesuatu menurut pandangannya bisa ditakar sesuai logika, sedangkan dalam memahami Wahyu Allah tidak selalu harus mengedepankan logika. Sebaliknya karena saking inginnya menempatkan porsi HATI di tempat yang tinggi lantas kita melupakan dorongan syahwat terhadap pasangan hidupnya dan menutupnya rapat2 sehingga menjadi lumpuh dan mati rasa....Astagfirullahaladzim...yang terpenting adalah tempatkanlah hati tetap berada di tengah2 sebagai pusat penyeimbang dalam kehidupan kita dan jadikanlah hati sebagai pusat rasa ketika kita beribadah kepada Allah SWT sehingga Insya Allah...Allah tetap menjaga hati kita dan otakpun selalu bersih sehingga syahwat terkendali.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (di kepala mereka yang bersinergi dengan otak, tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (di kepala mereka yang bersinergi dengan otak, tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak (yang hampir selalu berorientasi pada syahwat), bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Q.S. 7 : 179)