18 Sep 2011

Ini kan hanya sekedar di facebook


Amati perilaku dalam berfacebook
Diam2 memperhatikan gelagat2 masyarakat di dunia ini menarik juga, tentunya perhatian terbaik bisa melalui pengalaman hidup sendiri atau bisa jadi lewat penulusuran di dunia maya. Banyak sekali yang tanpa sengaja diperlihatkan bahkan diperdengarkan, yang menjadi highlight kali ini berhubungan dengan lisan kita, meskipun hanya sekedar lewat status, komentar dalam ber facebook atau blog sekalipun tetap saja itu adalah lisan kita...dan suatu saat lisan inilah yang akan diminta tanggung jawabnya di pengadilan akhir nanti.

Ada kalanya facebook ini hanya digunakan sebagai media untuk menuangkan keluh kesah bahkan tak sedikit dijumpai ajang perang mulut bahkan saya sempat melihat status yang bunyinya " Bagi Mr.x yang ingin membunuh saya.......".  Wuih...serem amat, jika hal itu terjadi maka jadilah facebook ini tempatnya membengkakkan hati juga tempat dimana nama baik seseorang dicemarkan dengan sewenang-wenang. Bayangkan page-page yang mengecam , mencaci dan menghina orangpun demikian banyaknya bahkan tak sedikit dijadikan tempat untuk mengolok-olok Nabi kita Muhammad SAW...Astagfirullahal'adzim. 
Jika kita masuk kemudian melihat komentar2 didalamnyapun huh...bukan main pedasnya, mencaci, memaki...sekedar melampiaskan kekesalan hati. Adakah kita pernah terlibat didalamnya ? Ya Allah jangan biarkan kami melakukan perbuatan yang sia-sia.


Jangan !! Jangan sekali2 mencaci orang, jangan pula mengejek orang apalagi mengumpat orang walau hanya sekedar di facebook yang sebagian orang beranggapan ga kenal ini kok, ini kan hanya sekedar dunia maya...si maya juga ga masalah kok !! Ingatlah, Allah itu maha tajam perhatian_Nya, maha adil timbangannya,


Manfaat facebook
Facebook bisa menjadi ajang saling bertemu teman lama ataupun mendapatkan teman baru. Facebook juga bisa dijadikan tempat jual beli, bisa dijadikan media promosi yang sangat efektif. Yang lebih menarik facebook kerap dijadikan tempat diskusi dan salah satu fiturnya biasanya dilakukan dalam group yang berfungsi sebagai forum dan kita bisa berdiskusi dengan siapapun. Yang tak kalah pentingnya facebook bisa dijadikan tempat untuk mencari dukungan ingat kasus kriminalisasi KPK atau uang koin PRITA, dari mana pendukung itu datang...ya dari facebook lah..

Manfaatkan lisan ini secara baik walau hany sekedar di facebook, jika tidak ia akan membakar si empunya lisan itu sendiri. Dalam hal ini Imam Al-Ghazali mengemukakan ada banyak macam bahaya lidah yang harus diperhatikan manusia.

  • Perkataan yang tidak bermanfaat akan membuat hati menjadi kasar. Hati2, mereka yang banyak bercakap2 maka banyak bohongnya. Padahal ciri2 orang beriman (QS 23-3) adalah mereka yang senantiasa menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat sehingga menyebabkan pertengkaran dan dendam.
  • Banyak bicara yang sifatnya sia-sia akan menimbulkan permusuhan antara kelompok dan golongan, biasa dibumbui ucapan yang mengandung makian dan cacian tak jarang mengutuk seseorang atau satu golongan.
Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan (mentertawakan) kaum yang lain. Boleh jadi (yang ditertawakan itu) lebih baik dari mereka (yang mentertawakan). Jangan pula sekelompok wanita mentertawakan kelompok wanita yang lain, boleh jadi (yang diperolok-olok itu) lebih baik dari mereka dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan gelaran-gelaran yang buruk,”” (QS 49: 11).
  • Membuka rahasia orang lain kemudian berjanji palsu atau bersumpah palsu, semua itu akan merusak nilai-nilai amanah.
Rasulullah bersabda: 
”Waspadalah terhadap pembohong! Sebab pembohong dan orang-orang yang zalim sama-sama dalam neraka.” (HR Ibnu Majah)
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah :
”Apa penyebab terbesar orang masuk neraka?” Nabi menjawab: ””Kerana lidah dan kemaluannya.” (HR Turmudzi).
Mudah-mudahan kita semua dapat mengendalikan diri. Lisan itu ibarat racun, dia bisa membunuh dengan cara memfitnah dan menghina hingga musuh ditemui dan lisan juga ibarat pisau, dia mudah melukai teman hingga berkecil hati dan menangis tergores karenanya.Mari kita jaga lisan kita !!
Abaikan hal-hal yang kurang bermanfaat
Amatlah risih ketika melihat teman2 kita memposting photo2 dengan adegan mesra di facebook, janganlah mengumbar kemesraan di Fb sebab hal demikian sepantasnya hanya menjadi komsumsi pribadi jangan jadikan tontonan khalayak ramai. Jangan pula bangga mempertontonkan hal2 yang tidak pantas. Boleh jadi untuk sebagian orang yang hobby memposting status2 galau adalah bentuk curhat agar beban lepas tapi ingatlah orang lain akan lebih sering menggunakan persepsi daripada empati sehingga jangan salah jika orang lain lebih senang menghakimi dari pada memahami.

Apabila kita menemui status yg penuh dengan keluhan mari kita abaikan jangan terus ikut memojokkan karena sesungguhnya kita tak pernah tau apa yang terjadi dibalik keluarnya status tersebut.

Nasehat atau Nafsu
Dekati nasehat daripada mengumbar nafsu, Nasehat itu laksana obat dia akan menyembuhkan walaupun pahit tapi nafsu dia akan mengikis habis perilaku baik menuju sesat. Hindari mengumbar nafsu melalui facebook, dalam kehidupan segala sesuatu dapat dengan mudah memancing amarah, hanya karena baca status yang merasa ditujukan pada diri sendiri langsung bereaksi dan membuat orang hilang arah. Di saat kita ingin marah coba tahan sejenak dan cari tahu lebih banyak apa yang mendasari status keluar jangan langsung dikomentari secara frontal dengan tambahan informasi yang kita cari dengan jalan bertanya pada si pembuat status mungkin kemarahan menjadi batal.

Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada sahabatnya Abu Dzar jundup bin junadah dan Abu abdurrahman bin jabal :
"Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan ahklak terpuji " (HR.Tarmidzi)

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita, taqwa di facebook memang sulit untuk dilakukan dan harus dilakukan dengan usaha yang ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu ketika kita bersama orang lain yang pandai berbagi dalam kebaikan dan pandai dalam menasehati. Sebagai contoh ketika kita berkumpul dalam suatu majelis dzikir maka pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik tetapi bila kita berkumpul dengan orang2 yang pandai mengumbar nafsu amarah otomatis maksyiatpun akan mudah dilaksanakan.


Adab - adab dalam berfacebook
1.    Sopan
Baik di dunia nyata maupun dunia maya, perkenalan tentunya harus sopan dan jujur. Ketika berteman dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah melupakan peran teman anda sebagai penghubung anda yang bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui profil mereka melalui teman anda. Dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan dan berakhlak yang baik, serta bila bersenda gurau berlakulah mengucapkan yang hak atau jujur.

2.    Janganlah mengungkap tentang kegagalan suatu hubungan
Bila kita sedang patah hati atau putus cinta atau kesal setengah mati karena sesuatu hal atau kekasih pergi dengan perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi. Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan dalam status). Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia maya yang diakses oleh orang banyak. Biasanya seseorang yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan kata-kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki.

3.    Jangan curhat dan buka rahasia
Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat tempat bila ingin curhat. Cobalah gunakan cara yang konvensional (bisa lewat Hp atau saking terpaksanya lakukan lewat inbox). Jangan menulis hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan merugikan diri sendiri...dan orang lain akan dengan mudah menilai siapa sesungguhnya pribadi kita ini.

4.    Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah
Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk menjaga tutur kata yang baik. Bila anda mencaci maki dengan kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang menyebalkan, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di mata teman-teman. Perbuatan menghina dan mengejek diharamkan dan dilarang keras oleh ajaran agama Islam sebagaimana Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sesuatu kaum menghina kepada kaum yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan. Jangan pula golongan wanita menghina kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11). “Janganlah kau ikuti orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari) menyebarkan fitnah” (Al-Qalam ayat 11).

5.    Kenali perbedaan antara wall (status) dengan message.
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda sebaiknya tidak perlu terlalu diekspos. Ingat kan ini juga dibaca oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih cocok jika disampaikan melalui message di inbox.

6.    Jangan terlalu sering mengeluh.
Hindari mengeluh di facebook. Ingat status kita dibaca oleh banyak orang, jagalah jari2 anda agar tidak mengetik sembarangan. Daripada berkeluh kesah, sebaiknya tuliskan hal-hal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan bermotivasi.

7.    Membalas setiap pesan 
Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan sesuatu. Abaikan saja jika ada yang mengirimkan pesan negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda dengan menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata dengan dunia maya juga dalam bersilaturahmi ke teman atau saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaitu “mengucapkan salam. Dengan mengucapkan salam berarti anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh keberkahan dan keselamatan.

8.    Hargai usaha orang lain.
Hargailah usaha orang lain yang membuat status, tulisan, kutipan, petunjuk, saran ataupun kritik yang membangun. Allah berfirman, :“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telah mereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa yang merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin ayat 12). “Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari kiamat itu apa-apa saja amalan yang dilakukannya dahulu atau belakangan” (Al-Qiyamah ayat 13).

Himbauan
Setiap hari tentu kita memiliki banyak paradigma/pandangan terhadap sesuatu ataupun orang lain dalam dunia ini. Tergambar jelas dari bagaimana sebuah respon itu akan kita berikan terhadap orang tersebut. Begitu banyaknya sikap dan perilaku yang ditampilan mengkondisikan kehidupan duniawi yang syarat dengan kompleksitas. Baik atau buruknya sebuah respon yang kita berikan bergantung bagaimana persepsi yang berada di otak kepala. Pahamilah paradigma dan karakter dari dua sisi yang saling mengikat satu sama lain. Apa yang kita sampaikan sangat berkaitan dengan siapa kita. Menjadi berarti melihat dalam dimensi kemanusiaan. Dan kita tidak bisa mengubah cara pandang kita tanpa sekaligus mengubah keberadaan kita, dan sebaliknya.

Yang harus lebih diperhatikan adalah komponen-komponen saringan proses pikiran kita mulai dari menerima informasi sampai dengan membuatnya menjadi perilaku, mana yang perlu kita perbaiki apakah nilai-nilai kita atau mungkin juga pengalaman-pengalaman kita ??

Peganglah pedoman ini dalam berfacebook
A  = Amati perilaku dalam berfacebook
M = Manfaat facebook
A  = Abaikan hal-hal yang kurang bermanfaat
N  = Nasehat atau Nafsu
A  = Adab- adab berfacebook
H  = Himbauan

Jangan lagi katakan, Ini kan hanya sekedar di facebook lantas kita bisa sesuka hati berbuat tapi katakan facebook ternyata bermanfaat bagi hidupku dan kita tidak bisa sesuka hati tetap ada norma, adab yang harus dipegang dengan baik!!

10 Sep 2011

What's wrong with polygamy ??


Poligami selalu menjadikan hot isu yang disorot tajam di kalangan feminis tak terkecuali feminis islam, tak terbatas tempat dimanapun ketika dikemukakan isu tsb selalu berakhir dengan perdebatan yang sengit bahkan tak jarang si pencetus gagasan hingga isu itu mencuat selalu menjadi sasaran kemarahan kaum feminis. Tak jarang kita melihat entah itu dalam sebuah diskusi ataupun percakapan sehari-hari bahkan dalam sebuah status di dunia mayapun serempak bagi kebanyakan kaum Hawa menjadikan polemik yang berkepanjangan dan tak berkesudahan, mereka histeris mendengar kata poligami dan sebagian seolah menolak akan adanya sebuah ayat yang menghalalkan adanya poligami. Padahal dengan penolakan satu ayatpun menjadikan hilangnya keimanan dalam dirinya karena nyata-nyata mengingkari ketentuan Allah yang telah ditulis dalam Al'Quran. Maka berhati-hatilah...

Perspektif poligami menurut Islam
Poligami adalah syariat Islam yang merupakan sunnah Rasulullah SAW, tentunya dengan syarat sang suami memiliki kemampuan untuk adil diantara para istri, sebagaimana pada ayat yang artinya:

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”(QS An-Nisa, ayat ke-3)

Berlaku adil dalam bermuamalah dengan istri-istrinya, yaitu dengan memberikan kepada masing-masing istri hak-haknya dalam hal ini adil adalah menyamakan hak yang ada pada para istri dalam perkara-perkara yang memungkinkan untuk disamakan di dalamnya.  Tetapi  adil yang dimaksud dalam surah An Nisa ayat 3 tersebut, bukanlah adil dalam hal perasaan didalam hati, sebab tak ada manusia yang mampu berbuat adil dalam hal perasaan, karena urusan hati manusia tak akan mungkin bisa dibagi sama rata dan itu sudah menjadi urusan Allah.

Jika tidak mampu berlaku adil, maka sebagaimana ayat lainnya...
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung.." (An-Nisa': 129)

"Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja..." (An-Nisa': 3)

Nah ayat-ayat itu sudah cukup tegas mengatakan syarat dari poligami, yang menjadi pertanyaan sekarang adakah yang mampu berlaku adil ??

Mari kita tinjau dari sisi yang lain, sebetulnya dalam Islam ada  beberapa alasan seorang suami mempertimbangkan langkah Poligami diantaranya :
  • Ada manusia yang kuat keinginannya untuk mempunyai keturunan, akan tetapi ia dikaruniai rezki isteri yang tidak bisa mempunyai anak (mandul) karena sakit atau sebab lainnya. Apakah tidak lebih mulia bagi seorang isteri dan lebih utama bagi suami untuk menikah lagi dengan orang yang disenangi untuk memperoleh keinginan tersebut dengan tetap memelihara isteri yang pertama dan memenuhi hak-haknya.
  • Ada juga di antara kaum lelaki yang kuat keinginannya dan kuat syahwatnya, akan tetapi ia dikaruniai isteri yang dingin keinginannya terhadap laki-laki karena sakit atau masa haidnya terlalu lama dan sebab-sebab lainnya. Sementara lelaki itu tidak tahan dalam waktu lama tanpa wanita. Apakah tidak sebaiknya diperbolehkan untuk menikah dengan wanita yang halal daripada harus berkencan dengan sahabatnya atau daripada harus mencerai yang pertama.
  • Selain itu jumlah wanita terbukti lebih banyak daripada jumlah pria, perlu diingat ada saatnya nanti perbandingan jumlah laki2 dan perempuan adalah 1 : 50. Bila hal ini terjadi maka di sinilah letak kemaslahatan sosial dan kemaslahatan bagi kaum wanita itu sendiri, yaitu untuk menjadi bersaudara dalam naungan sebuah rumah tangga daripada usianya habis tanpa merasakan hidup berumah tangga. Merasakan ketentraman dalam berumah tangga, menemukan cinta kasih dan pemeliharaannya, serta nikmatnya menjadi seorang ibu adalah dambaan setiap wanita, karena panggilan fitrah inilah maka setiap wanita selalu ingin merasakan berada di tengah-tengah kehidupan berumah tangga.
Beberapa keuntungan bagi kaum wanita yang patut menjadi bahan renungan yaitu para wanita dituntut untuk turut juga memikirkan kaum sesamanya yang realistisnya jumlah wanita lebih banyak dari pria apabila tidak adanya ayat Al-quran dan sunnah Rasulallah yang menggambarkan diperbolehkannya poligami, maka bayangkan nasib mereka....mari kita renungkan :
  • Akan semakin banyak kaum wanita yang akan menghabiskan usianya dalam kepahitan karena tidak pernah merasakan kehidupan berkeluarga dan menjadi ibu. Sehingga mereka menjadi bebas (melacur, untuk menjadi umpan dan permainan kaum laki-laki yang rusak. Muncullah pergaulan bebas yang mengakibatkan banyaknya anak-anak haram, anak-anak temuan yang kehilangan hak-hak secara materi dan moral, sehingga menjadi beban sosial bagi masyarakat. Maka alangkah lebih baik jika ada lelaki yang mampu memelihara dirinya sebagai istri kedua, ketiga atau keempat. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat yaitu dengan melindungi wanita yang tidak bersuami dan menempatkannya ke shaf para isteri yang terpelihara dan terjaga.

Siapkah kaum Hawa masa kini dipoligami Adam modern ? 
Poligami itu sesuatu yang diperbolehkan tetapi bukan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, sehingga setiap pelakunya seolah mencari-cari sejuta alasan untuk melakukannya. Melakukan poligami seperti yang disebutkan dalam Alqur'an maupun sunnah Rasull dalam zaman sekarang ini, sangat sulit untuk diterima akal sehat, namun dari berbagai kejadian yang terjadi di masyarakat pada umumnya saya berpendapat bahwa berpoligami itu merupakan pilihan hidup seseorang.

Jika dalam berpoligami ternyata pelakunya bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya, mungkin poligami itu akan menjadi baik. Namun sebaliknya yang terjadi pada kaum Adam modern, mereka melakukan poligami hanya bermaksud untuk mendapatkan kenikmatan semata dari kaum Hawa masa kini. Tentunya type semacam ini jangan harap bisa berlaku adil dalam berpoligami maka mengapa kaum Hawa cenderung berteriak histeris jika dikemukakan masalah ini, ini adalah salah satu akibat dari perilaku dari kaum Adam yang mengabaikan Ayat2 tersebut.

Melihat kenyataan seperti itu jangan salahkan kaum Hawa jika sangat sedikit kaum hawa masa kini yang bersedia dipoligami ( dimadu), oleh Adam modern. Kaum Hawapun sangat mudah terketuk hatinya apabila apa yang dilakukan Adam modern sesuai dengan tuntunan dan betul2 menjalankan sesuai alasan secara islam dalam berpoligami. Yang sangat disayangkan kaum Adam modern dalam melakukan poligami cenderung hanya karena ketidakpuasan dalam berumah tangga dan selalu melihat rumput tetangga lebih hijau alias bling..bling! itulah fakta yang terjadi..!!

Terjawablah sudah, mengapa polemik poligami ini terus berkepanjangan sampai detik ini ?!

8 Sep 2011

Dinamika Dunia Da'wah



Da’wah bisa diartikan sebagai seruan, ajakan atau panggilan. Dalam Islam orang yang melakukan Da'wah berarti dia sedang mempropagandakan suatu keyakinan dalam hal pandagan hidup, Iman dan Agama dengan menyampaikan seruan Islam dan memanggil ummat manusia agar menerima dan mempercayai keyakinan dan pandangan hidup Islam.

Sifat para penda'wah ini bisanya seperti orang yang hendak berperang mereka selalu membela dan mempertahankan diri. Sengketa berdarah atau peperangan dalam Islam yang kita baca dalam sejarah adalah sebagai bukti yang jelas bahwa hak atau kebebasan dalam berda'wah ini tidak boleh diganggu atau dihalang-halangi.

Didalam Islam berda'wah tidak mengenal paksaan karena suatu keyakinan yang dipaksakan, tidak akan mendapat tempat dan daerah yang subur dalam jiwa dan hati manusia.Keyakinan yang dipaksakan bukanlah lagi keyakinan. Orang menerima bukan karena kepercayaan, tapi karena kekuasaan dan ketakutan. Al Qur’anussyarif sangat jelas memberi petunjuk kepada Ummat Islam, bahwa kewajiban mereka hanyalah semata-mata menyampaikan seruan dan ajakan. Si Juru Da’wah tidak menguasai hati dan budi manusia, tidak boleh memaksakan keyakinan. Si Juru Da’wah hanyalah bertugas menaburkan keyakinan, menyemaikan bibit kepercayaan, menyampaikan kebenaran dan mengetok nurani-kemanusiaan.

Berda’wah sebenarnya membuka konfrontasi keyakinan ditengah manusia, membuka kemungkinan bagi manusia untuk menetapkan pilihannya sendiri. Mengantarkan keyakinan dengan keyakinan, menyampaikan seruan agama karena suruhan Agama.

Menjadi situkang-seru atau Juru Da’wah akan selalu dihadapkan pada kegagalan dan kemenangan, tegak dan rebah sesa’at, datang silih berganti. Ada saatnya mendapat pujian dan sanjungan, bukan tidak mungkin suatu saat dia akan terhempas oleh badai celaan dan cacian menjadikan kegiatan berenang antara dua gelombang, berjuang dan lalu ditengah dua-ufuk dunia yang saling bertentangan, sanjungan dan ejekan, pujian dan makian. Itulah senandung hidup seorang penda'wah dulu, kini dan nanti.

Pengalaman maha berharga lambat laun akan mengajarkan bagaimana cara mendekati, menghampiri dan menghadapi manusia yang beraneka ragam, dan pelajaran hidup tentunya akan lebih mematangkan lagi bagaimana cara mengemukakan suatu keyakinan, mendewasakan manusia dan kemanusiaan disitulah dinamika dalam dunia Da'wah. Kegagalan yang kerap dialami akan menjadikan pelajaran berharga sehingga lambat laun akan menemukan bentuknya melalui pengalaman, kegiatan bahkan perjuangan dan ada satu bagian yang paling penting dia harus tetap tegar dan kokoh dalam menghadapinya sehingga tanpa disadari dia akan menemukan titik kelemahan dan kekurangannya sehingga dia tau persis bagaimana caranya menjadi seorang propagandis yang piawai, bagaimana caranya menjadi Shahibud Da’wah, Juru Da’wah yang baik.

Menyadari betapa berat beban dan tanggung jawab, apa risiko dan konsekwensi yang pasti ditemui dalam menunaikan Da’wah Islam, dalam segala artinya. Akhirnya kodrat Zaman banyak menghempaskan juru da'wah dalam rasa sepi karena samudra perjuangan itu begitu luas yang tak tau entah dimana tepinya, penuh dengan amukan taufan dan hempasan badai. Jika terhempas pada titik itu kembalilah dan tetaplah tegak bagai batu karang....

Mengajak manusia menuju agama Allah merupakan salah satu ibadah yang agung, manfaatnya menyangkut orang lain. Bahkan dakwah menuju agama Allah merupakan perkataan yang paling baik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَآ إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru menuju Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". [Fushshilat:33].

Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan. Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang. Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah... Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya

Note : To my best friend, although it's difficult .... the truth remains exciting !!
  • Kepada Allah saya kembalikan segala puji, daripadaNya limpahan Taufik dan Hidayah. 
  • Dengan perkenan ridhaNya, kiranya usaha kecil ini bisa diterima sebagai amal shaleh bagi penulisnya.

4 Sep 2011

Mengapa harus berpikir positif ?


  • Berpikir positif itu ternyata sangat membantu diri sendiri, kita harus lakukan segala sesuatu dimulai dengan membuka pikiran dan meletakkan segala sesuatu pada pikiran yang positif, jangan sekali kali menunggu orang lain apalagi menunggu dunia yang akan mengubah diri kita! Ubahlah semua pikiran negatif dan biasakanlah berpikir positif.
  • Dalam hidup niatkan segala sesuatunya untuk berbagi, jangan menghitung apa yang telah kita berikan untuk orang lain, jika kita berharap lebih atas apa yang telah kita berikan dan kita tidak mendapatkannya maka yang ada kita akan kecewa!!.
  • Jangan terlalu berpikir perspektif, open.. mindset kita!!! Cobalah berusaha  menjadi pendengar yg baik untuk mendengarkan usul/saran/tanggapan/pendapat dari seseorang, cobalah terima apapun bentuk kebaikan maupun keburukan dan jadikan itu perubahan agar diri kita bisa lebih baik.

Cobalah untuk berpikir positif disaat merasa terpojok
Lakukan dengan tenang untuk konsentrasi...apa yang harus kita lakukan ketika posisi kita berada ditempat yang dipersalahkan (jangan sempatkan berpikir sesuatu yang buruk untuk kita, tapi pikirkan semua itu demi kebaikan kita). Cobalah berpikir visioner saat orang-orang yang melihat menstigma diri kita karena ada orang yang menangis di samping kita. Ada kalanya kita tidak bisa melihat masalah dari satu perspektif saja. Begitupun dengan pemecahannya, kita tak usah menunggu pintu yg tertutup untuk dibuka kalau ternyata ada pintu lain yang sudah terbuka. Banyak cara dan pilihan penyelesaian yang bisa kita tempuh, seandainya saja kita mau mencoba! Fokus dan Berpikir! Jangan buat diri kita dikendalikan oleh emosi atau perasaan yang berlebihan. Marah atau menangis boleh saja jika itu akan membantu membuat jadi lega, karena kita manusia biasa, namun tetap saja marah ataupun menangis juga tidak akan  menyelesaikan masalah. Malah mungkin hanya akan menjadi katalisator yang dapat memperkeruh keadaan....dan yang ada kita di cap "EMOSIONAL"

Ingat, tidak selamanya kita harus menggunakan emosi dan menyisihkan pikiran atau logika! ada kalanya keduanya harus berjalan beriringan! Lakukan sesuatu yang bisa kita lakukan, minimal untuk diri kita! Bukan dengan emosional! Jangan mempersalahkan orang disekitar kita atas diri yang kita alami! Kita harus sadar terkadang orang disekitar bisa bersikap egois!(Beruntung jika ada orang yang masih mencoba berusaha untuk berempati).

Dalam Al-Quran dikatakan bahwa "Bersama Kesulitan disitu ada Kemudahan". Pernahkah kita berpikir mengapa dua hal yang berbeda bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan ? Begitu juga pernahkah kita berpikir bahwa DUNIA dan AKHIRAT ini sesungguhnya terjadi dalam waktu yang bersamaan pula. 
Bukankah menurut Allah dalam catatanNya di lauh Mahfudz bahwa segala sesuatunya sudah SELESAI TERCATAT dengan SEMPURNA? Allah itu MAHA MENGETAHUI, maka pasti Ia paham apa yang telah, sedang, dan akan terjadi. Artinya, bagi DIA semua sudah terjadi. Hanya saja, dari sudut pandang manusia, masih banyak hal yang belum terjadi, masih butuh PROSES, masih ada "masa lalu", "masa kini", dan "masa depan".

Untuk itulah karena SEGALA SESUATU ITU SUDAH TERJADI, maka disinilah kita berusaha harus jadi PEMENANG dalam kehidupan di dunia ini. Tak heran jika dalam Al-Quran dikatakan bahwa "Sungguh orang-orang yang berTAQWA itu pasti mendapatkan kemenangan".Sadarlah jika kita ingin mendapatkan kemenangan, artinya  kita harus sadar bahwa segala sesuatu itu terjadi BERSAMAAN  maka mulai hari ini kita harus bisa terus menjaga ketaqwaan kita, terus berada dalam frekuensi yang berbahagia atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita.

Kita harus membiasakan diri untuk berpikir hal2 yang baik agar yang datang pada diri kitapun adalah kebaikan. sebagai contoh ikutilah ilusitrasi berikut ini....

Rena dan Rani harus melakukan perjalanan dari C ke B, karena Rena selalu berpikir positif dia dengan penuh semangat menyiapkan semua persiapan untuk melakukan perjalanan itu. Sebaliknya tidak demikian yang terjadi pada Rani dia selalu membayangkan bahwa perjalanan akan melelahkan melihat jarak yang ditempuh.

Kedua orang tersebut diberikan perbekalan yang sama, ditengah perjalanan terjadilah musibah yang mengharuskan mereka terdampar pada sebuah kota yang asing begi mereka. Apa yang dijumpai kedua orang tersebut ? Mereka didatangi seorang lelaki tua dan mengatakan bahwa ia memerlukan uang untuk ongkos pulang ke kampung halamannya. Rena berpikir memang uangnya terbatas tapi ia harus mendahulukan lelaki tua itu agar ia bisa segera berjumpa dengan keluarganya dan cara berpikir positif Rena menghilangkan segala kekhawatiran yang bakal terjadi pada dirinya dan yang ada dalam pikirannya dia masih mempunyai barang yang lain untuk dijual seandainya dia kehabisan uang.

Berbeda dengan Rani, dia melihat lelaki itu penuh rasa curiga jangankan ingin memberi mendengar keluhan lelaki itupun sudah tak mau. Apa yang dipikirkan Rani, perbekalanku terbatas mana mungkin bisa berbagi dengan si tua itu jangan2 dia ingin berbuat jahat dengan mencuri uangku. Demikian Rani selalu diliputi rasa curiga setiap berjumpa dengan orang asing karena dalam pikirannya yang selalu dipenuhi pikiran negatif orang lain hanya memanfaatkan kesulitan dirinya, tak sekalipun dia berpikir akan ada orang yang bakal menolongnya.

Singkat cerita Rani yang memberikan sebagian uangnya pada lelaki tua itu dan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena uang ditangan sudah tidak lagi mencukupi untuk menempuh perjalan sejauh itu tapi dia tetap berpikir positif dan selalu optimis, masih banyak cara untuk menambah perbekalannya.

Bagaimana dengan Rani ? Rani yang selalu diliputi rasa takut akhirnya bergegas melanjutkan perjalanan dengan sisa uang yang ada, tak sedikitpun dia berkomunikasi dengan orang lain karena semua orang mencurigakan baginya. Di tengah perjalanan ketika kendaraan yang ditumpanginya mengisi bahan bakar dengan reflek dia turun dan bergegas dia lari menuju toilet. Keluar dari toilet ketika dia akan membayar uang kepada penjaga toilet betapa terkejutnya ia menyadari tasnya tertinggal didalam bis. Larilah ia dan apa yang terjadi, tas itupun telah raib dan tak ada seorangpun yang tau.

Bagaiman kelanjutan cerita Rena ? Ketika Rena hendak menyebrang hampir saja dia tertabrak mobil yang melintas dan tepat berhenti disamping Rena dan siapa yang keluar, ternyata dia adalah seorang tua yang kemarin sempat diberikan uang olehnya. Singkat cerita orang tua itu telah berjumpa dengan anaknya ketika dia akan kembali ke kampungnya. Setelah pembicaran kesana kemari akhirnya Rena diberikan sejumlah uang yang jumlahnya lima kali lebih besar dari uang yang diberikannya pada orang tua tersebut dan segeralah Rena melanjutkan perjalanan hingga tempat tujuan.

Demikianlah pikiran positif dan negatif bisa mempengaruhi, apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dibalik cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri kita juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kita. Berpikir positif adalah proses bentuk rasa syukur, masih ingatkah jika kita pandai bersyukur maka akan diberikan nik'mat yang berlebih.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Sadarkah bahwa diri kita akan mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar yang terpancar melalui pikiran dan perasaan. Orang di sekeliling kita akan merasakan aura kita yang dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif! Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif. Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada satu bentuk kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan yang berulang2.


Cobalah berpikir positif
  • Jika ada orang menyudutkan kita dengan kata2 yang kurang enak, katakan pada diri kita bahwa sebenarnya kita harus segera intropeksi dan segeralah memperbaiki diri jangan terburu2 mengatakan bahwa orang itu tidak baik.
  • Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi diri sendiri. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati kita begitupun ketika kita berbicara dengan orang lain tanamkan pikiran positif terhadap lawan bicara kita. Saat pikiran negatif mulai mempengaruhi pikiran, segeralah waspada dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan selalu memasuki pikiran kita, dan sekali lagi kita harus mampu melawannya dan menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan kita, dan kita memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain. Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri maka berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.

Camkanlah 
jika kita memberikan kebahagiaan bagi orang lain maka tanpa disadari kitapun akan bahagia......

2 Sep 2011

Hanya Wajah2 Asing


Walaupun ini tak seperti biasanya, berjumpa dengan wajah2 asing ternyata bisa mengisi lagi satu babak baru dalam kehidupan. Entah kenapa, bisa jadi kesal dengan pulau yang satu ini padahal tentunya sudah menyimpan banyak kerinduan disini. Setiap orang selalu rindu dengan keindahan dan keelokan pulau ini dan ini pula yang menjadi kebanggaan negri ini karenanya setiap orang selalu ingin mengunjunginya.






Apapun itu dan dimanapun itu selayaknya kita tetap harus bersyukur pada_Nya, inilah kuasanya kemana mata memandang hanya terlihat kecantikan dan keelokan alam. Belum lagi deburan ombak yang tak pernah lelah selalu menyapa wajah2 yang datang diiringi indahnya sunset membuat mata tak lelah memandang. Rasanya memang sungkan berhadapan dengan wajah2 asing yang tak kenal kemana mereka harus menghadap, menjadikan kita seperti sendiri menghadap tuhan dan memang harus terus sendiri menghadap_Nya.


Berjumpa dengan wajah2 itu selalu menyimpan sejuta tanya, Dimanakah kau berada?.... Mengapa kau bisa hidup?....Seolah tak ada yang mampu menjawab berbagai pertanyaan itu. Semoga Allah beri kekuatan pada wajah2 yang selalu aku rindu yang tak pernah hilang dari ingatan dimana mereka selalu tahu kapan dan dimana mereka harus menghadap. Alangkah indahnya kalau kita pergi laksana  kain putih yang bersih yang akan membungkus raga ini....

Di setiap wajah berpaling disitulah wajah2 itu kulihat, inilah negriku yang elok dipenuhi dengan wajah2 itu dan hanya sedikit dari mereka yang tahu bahwa nantipun mereka akan pergi pada_Nya meninggalkan tanah berpijak ini. Kekuatan dunia telah melumatkan segalanya, tidak lagi sekedar akal pikiran tapi hati nuranipun bisa jadi beku karenanya. Hingar bingar dimana2, pesta dan pesta, kemeriahan di pojok2 hotel hingga tak sedetikpun mereka rela melepaskan berbagai kesenangan itu. Mereka memang sudah buta dan tuli, bagaimana mungkin mereka mendengar dan melihat yang hakiki sementara hati mereka sekeras batu.

Wajah Pulau ini kini tak seindah dulu...so welcome to the paradise....
Semenjak tragedi bom..seolah penguasa berpacu dengan waktu ingin melakukan recovery dimana2 tidak lain untuk menghadirkan wajah2 asing itu kedalam dunia impian ini, sehingga pulau ini tidak lumpuh lagi tapi.... haruskah hancur negri ini dengan berbagai kebebasan dan tontonan gratis yang memalukan...pemandangan vulgar seolah bukan lagi barang langka yang akhirnya anak kecilpun tak tahu lagi batas kesopanan, mata mereka sudah terbiasa melihat pemandangan itu. Kulihat kupandang sekeliling, semua membuat aku merinding. Sepertinya disini teramat asing...huh..bergembira dan senang tapi ini semua membuatku pusing. Di pulau ini rakyat negri seperti tamu dan berjuta tanya dalam hati apakah keindahan negriku ini seperti bule bule itu. Dulu banyak dijumpai putri2 negri berkebaya cantik tapi kini berubah pakai rok mini. Oh..wajah negriku kini semakin penuh dengan perkawinan campur, tiada lain hanya kebutuhan materi semata....Baliku kini bernasib seperti penyu yang mungkin juga akan segera punah digerus roda keserakahan anak negri sehingga setiap pojok pulau akan menangis meratapi nasibnya kini.....

Ya Allah telah kau halalkan aku untuk selalu merindu kekasih hati
Jangan Biarkan Aku Melampaui Batas ...
Sehingga Melupakan Aku Pada Cinta Hakiki Dan Rindu Abadi Hanya Kepadamu,
Apabila Engkau memanggilku ambilah aku dalam keadaan Khusnul Khotimah (baik di akhir)
dan...... sempatkanlah aku mengucapkan kalimat "LA ILAHA ILLALLAH",